Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Let's Go on a Journey! (Part 3)

Malang, 31 Maret 2017 It’s all about good friends and good shopping.                              #NSALE Setiap orang pasti punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman terdekat. Ada yang suka nongkrong di cafe, chatting online atau bicara di telepon sering-sering, bisa juga shopping bersama. Pilihan terakhir adalah apa yang sedang aku lakukan bersama teman-teman kantorku. Belanja memang menyenangkan. Tetapi waktu yang kami habiskan bersama saat belanja itulah yang paling menyenangkan. Enggak cukup satu mall. Habis dari TP dan Gramedia, perjalanan shopping kami masih berlanjut ke Grand City Mall. Wew... Aku selesai berbelanja di Gramedia itu sekitar pukul 2 siang. Kami masih memiliki banyak waktu karena kereta pulang kami berangkat pukul 8 malam dari stasiun Gubeng. Jadi, kami memutuskan untuk ke Grand City Mall yang berlokasi tidak jauh dari Gramedia. Oh ya, kami menggunakan jasa Go-Car untuk menuju lokasi yang kami inginkan. Tarifnya lebih terjang

Let's Go on a Journey! (Part 2)

Malang, 30 Maret 2017 Surabaya! Oh Surabaya! Oh Surabaya! Kota Kenangan...Kota Kenangan...Kota Kenangan... Jujur aku cuma inget dua lirik lagu di atas dan aku enggak pernah tahu ini lagu lengkapnya kayak apa. Hehe maklumlah. Kan aku aslinya dari pulau tetangga sebelah timur. Tapi aku setuju banget lho sama lagu di atas. Bagiku Surabaya punya banyak kenangan. Jadi keinget pertama kali ke kota ini kalau gak salah waktu aku masih SMA. Waktu itu bela-belain ke Surabaya sama Ibu, Mas Wahyu dan anaknya Arvin, serta Ading adikku demi menghadiri wisuda S2 Bapak. Sebagai anak yang dibesarkan di kota kecil, waktu itu aku merasa Surabaya itu gede banget. It is such a huge city. Banyak gedung-gedung tinggi, mall, jalannya juga lebar banget, dan banyak mobil. Ditambah panasnya yang ngalahin panasnya Bali. I was so amazed and happy at the same time. Gak nyangka aja Surabaya rame banget! Begitu menjadi mahasiswa dan salah satu member klub bela diri asal Jepang, aku mendapat beberapa ke

Let's Go on a Journey! (Part 1)

Malang, 29 Maret 2017 A journey of a thousand miles must begin with a single step - Lao Tzu Apakah hal terberat bagi seseorang untuk menjalani petualangan? Bagiku, jawabannya adalah “memulai”. Mengambil langkah pertama untuk memulai suatu perjalanan bisa menjadi hal yang sulit. Mengapa? Hmm, ada beberapa alasan yang terpikir olehku seperti takut akan resiko ini dan itu atau malas mengorbankan beberapa hal seperti waktu, uang, dan tenaga. Apapun alasannya memulai sesuatu memang tidak mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Termasuk aku, yang setelah mempertimbangkan berbagai hal akhirnya aku memutuskan untuk mencoba memulai perjalanan satu hari ke kota tetangga yang menjadi kota kedua terbesar se-Indonesia. Apalagi kalau bukan Kota Pahlawan, Surabaya. For someone who loves staying at home like me, going on a journey even to the nearest city is really “something”. Jangankan ke kota lain, mau ke warung deket kos aja harus membulatkan tekad dulu. Agak lebay ya? Hehe ma

Balada Pengangguran Dadakan

Malang, 25 Maret 2017 Liburan panjang enaknya ngapain ya? Jadi bingung saking gak adanya rencana kemana, sama siapa, dan mau ngapain aja. Sedih ya jadi single fighter... Ups. Waduh, jadi baper kan? Buyar! Buyar! Hahaha Pasti yang lain lagi mikirin rencana Long Weekend mau ngapain. Lah si empunya blog ini malah bingung long weekend and weekday ini mau ngapain ya? Secara dapet jatah libur seminggu karena term break. Tapi baru aja satu hari libur kerja, udah sumpek kangen kantor, ngajar, murid-murid yang lucu-lucu, sama temen-temen satu ruangan. Tuh kan? Balada pengangguran dadakan dateng lagi nih. Take me for vacation please... Saking enggak taunya mau ngapain, akhirnya gulung-gulung di kasur, baca buku terus-terusan sampai ketiduran, dengerin radio dengan EDM-nya (gak tau kenapa radio seringnya nyetel genre musik ini and I end up liking it), main musik sampai bingung main lagu apa lagi, surfing kemana-mana di dunia maya, nulis buat dipajang di blog. Yah gitulah nganggur ban

tersesat

Malang, 23 Maret 2017 Siapa yang ingin tersesat dalam hutan belantara sendirian tanpa tahu arah mana untuk dituju dan untuk pulang? Siapa yang ingin berada di antah berantah tanpa petunjuk apapun yang akan mengarahkan kakimu melangkah? Aku pikir tidak ada yang mau. Namun, apa yang akan kamu lakukan ketika tanpa kamu sadari kamu tersesat di negeri penuh misteri tersebut? Tanpa kamu minta kamu terbawa rayuan alam untuk memasukinya hingga kamu kehilangan arah. Pasrah? Menyerah? Atau bangkit dan mulai berjalan lalu berlari mencari jalan keluar? Percayalah. Aku sendiri tidak tahu apa jawabanku. Image taken from http://miriadna.com/forest edited by  +izza zaturania   Saat ini aku tersesat di sebuah hutan yang menyenangkan namun menyimpan kesedihan dan ketakutan di dalamnya. Pepohonannya yang tinggi dengan kicauan burung merdu, sinar matahari yang hangat, kecantikan dan harumnya bunga, dan mata airnya yang melegakan dahaga, menghanyutkanku untuk selalu berada di sana. Namun ketik

Hujan, Si Pembawa Pesan

Malang, 18 Maret 2017 Hujan turun lagi hari ini di kotaku. Bahkan hingga malam hari pun ia enggan beranjak pergi. Lihatlah keluar jendela dan dengarkan. Ia sedang bernyanyi bersama alam semesta. Membawa pesan dari Sang Kuasa. Image taken from http://beritacentercdn.beritacenter.com/uploads/content/Um/UMUM/hujan.jpg edited by zaturania Ada yang pernah berkata padaku bahwa batas antara langit dan bumi menjadi samar ketika hujan turun. Tak percaya? Cobalah perhatikan dari jauh. Kamu pun akan mengerti. Lihat! Jutaan tetes air seakan menjadi penghubung dua sisi yang berbeda. Mereka berpadu menjadi satu. Terlihat tak ada batasan apapun. Ruang kosong pemisah seperti tak pernah ada. Hujan adalah awal dan akhir. Ia mengawali tumbuhnya suatu kehidupan dan di saat yang sama mengakhiri kehidupan yang lain. Ia berasal dari Yang Satu dan akan berakhir kembali ke Satu. Seperti airnya yang telah jatuh ke bumi, akan berangsur-angsur menguap lalu melayang kembali ke langit. Cepat at

Different

Malang, 16 Maret 2017 Two roads diverged in a wood, and I – I took the one less traveled by, And that has made all the difference. Robert Frost Why does God create thousands of colors in this world? Why are there so many different roads to take? Why are we created so distinctively? What is the purpose of differences? I have a lot of things to say. I have a lot of questions to ask. Yet, I can’t find absolute answers for them. The more I ask, the more varied answers I get. The more I insist my view, the more resistant it becomes. At the end, only fight I have. I am with what I believe is true. And the other one with what he thinks is right. It ends up with meaningless argument without any way out. How come it becomes like this? I always believe that differences are fine. They exist to make us learn something new. They let us understand different views. As long as we can cope with differences, respect them, and put aside our ego, everything will be just alrigh

Kekerasan Atas Nama Iman

Malang, 13 Maret 2017 Pesta demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru-baru saja diadakan. Semua media dan masyarakat bagai mabuk akan euforia para calon pemimpin Ibu Kota Indonesia. Terdapat dua pasang calon yang akan menuju Pemilu Putaran Kedua. Tak perlu menyebut siapa mereka. Hampir semua orang mengetahuinya. Kampanye baik yang gelap maupun yang normal dilakukan berbagai pihak. Ada yang memang baik-baik saja seperti layaknya kampanye calon pemimpin. Ada yang agak sedikit tidak menyenangkan karena menyangkutpautkan isu-isu sensitif. Tau kan isu sensitif apa itu? Apalagi kalau bukan isu SARA. Jujur aku tipe orang yang tidak mau ikut campur dalam persoalan politik. Terlalu ribet untuk dimengerti atau memang sengaja dibuat seperti itu? Namun, akhir-akhir ini aku agak kesal juga melihat berbagai kelakuan masyarakat yang diposting di sosial media berkaitan dengan salah satu pasangan calon. Well, for your information sang calon gubernur tersebut memang sedang terkenal karena b