Skip to main content

Posts

Thank God I'm Alive

Malang, 24 Agustus 2018 Days are long yet years are short. Lots of things have happened. Happiness and sadness still linger. What is wished doesn’t always come true. What is expected turns to be blue. Tears are often coming down unexpectedly. Laughter bursts as love and joy keep a company. Everyone wishes to be happy. Yet, happiness is not a destiny. It’s a choice we have to make. It’s something we need to work at. Hello God! Thanks for the amazing 26 years. Thanks for the ups and downs to let me grow beautifully and to let me know myself better. Thanks for the unexpected journey so I know how far I can go. Thanks for every breath, love, and tear. Thanks for the company. Keep holding and loving me as always. Keep me alive for the upcoming surprises. Amin... Thank God It's Friday!

Overcoming The Crisis Bit by Bit

Malang, 16 Agustus 2018 God always gives us what we need. Not what we want. That’s what I always believe. But sometimes, the are some moments when I feel so miserable and that belief is pushed back then gone somewhere far away. I lose my faith. I fall again. For those who have read my previous post, you already know that I’m in my Quarter Life Crisis. I’m questioning myself about my life, my happiness, and my future eventhough it’s obvious that I live a good life and nothing really goes wrong. Yet, I feel like my world is upside down. Especially when something I’ve been longing for never comes. I’m a type of person who needs to plan everything I’m going to do. I can’t really do things spontaneously. More importantly, when it comes to my personal life, I require a well-planned plan. I know sometimes things aren’t always going as we’ve planned. Yet, for me it’s still essential. Living a life without plans means committing a suicide. Back then, I planned to pursue my goal. G...

Fighting My Quarter Life Crisis

Malang, 04 Agustus 2018 Image is taken from https://www.popsugar.com/tech/Quarter-Life-Crisis-Instagram-38901437 In a few weeks, I’ll be 26. How’s my life so far? In 2 words I would say, “upside down”. Things are going quite differently from my expectations. I begin asking myself thousands questions about my life. Being worried about my future. Feeling anxious about my surroundings and job. A bit uncomfortable about my social life. Totally hate those expectations put on me. My whole life feels like everything just doesn’t feel right eventhough I live a good life. What’s happening to me? Before I reached 25, my life was full of dreams and joys of youth. I cherished every moment I spent for studying at college and learned new things about my job as an English teacher. I could buy a lot of books and stuff with my own income. I looked forward to meet my friends at the cafe and amusement parks. I planned to pursue my career and Master. I felt like I could live this lovely ...

Jangan Rampas Hak Wanita!

Malang, 29 Mei 2018 Image is taken from this site Jadi, sekarang aku sedang membaca sebuah buku berjudul A Woman among Warlords karya Malalai Joya. Ada yang familiar dengan nama tersebut? Mungkin beberapa di antara kalian ada yang mengaitkan Malalai Joya dengan Malala Yousafzai, seorang aktivis kemanusiaan dan hak asasi manusia asal Pakistan yang berusia sangat muda dan penulis buku I am Malala . Langkah kalian menghubungkan kedua wanita hebat ini tidak salah sama sekali. Kenapa? Karena mereka berdua memiliki semangat dan renjana yang sama yakni berjuang demi kemerdekaan dan hak asasi manusia terutama wanita. Kemiripan nama Malalai Joya dan Malala Yousafzai aku pikir bukan sekedar kebetulan belaka. Malalai adalah nama yang sangat terhormat. Nama tersebut merupakan nama seorang pahlawan wanita yang membebaskan Afghanistan dari tirani penjajahan Kerajaan Inggris. Aku yakin orang tua Malalai Joya dan Malala Yousafzai memberikan nama pahlawan tersebut dengan harapan putri ...

Lagi Baca Buku Apa?

Malang, 29 April 2018 My Collections Aku rindu! Kalau kata Dilan rindu itu berat, bagiku rindu itu anugerah. Mungkin tulisan ini gak bakal ada kalau aku gak rindu. Ya, aku kangen banget corat-coret di sini lagi. Sudah sebulan lebih ternyata. Bukannya sudah enggak aktif nulis lagi. Hanya saja sekarang lebih sering update tulisan di Insta Story setelah tumblr diblokir pemerintah. Ya sudahlah. Kali ini cuma pengen cerita sedikit sih tentang buku. Kan masih dalam suasana World Book Day nih tanggal 23 April 2018 kemarin. Topik kayak gini gak akan pernah basi kan? Apalagi bagi kalian para pecinta literasi. Just like me! Akhir-akhir ini aku lagi maraton baca fantasy series. Supernova dan The Mortal Instruments are series I’ve been reading these past 2 weeks. Ada juga Aroma Karsa novel baru karya Dee si empunya Supernova yang aku babat habis dalam waktu 3 hari. Wew... tumben kalap gini pas lagi baca. Siapa sih yang enggak tahu Supernova? Series ini udah jadi legenda...

Women Do Matter

Malang, 08 Maret 2018 How significant are women in this world? As unimportant as a spec of a dust? Or as important as the air we breathe? In many countries, women have their own freedom to pursue their life, to be what they dream of, to go wherever they want, and to have their own basic rights. We can see a lot of great women raise up, speak up, and act. They become teachers, doctors, politicians, leaders, and the best mothers for their children. Yet, not all women are as lucky as they are. There are a lot more women who are badly oppressed and treated just because plenty of people out there think women’s main functions are just giving birth, taking care of kids, and cooking meals. As a girl who has lived in a conservative society, I’ve seen and experienced being judged by those who think women are insignificant. People keep saying that girls don’t need good and high education since they eventually will end up at the kitchen, serve meals to family, give birth, and change diap...

Hargai Mereka yang Berjuang

Malang, 31 Januari 2018 Everyone is doing their best. Itu adalah hal pertama yang terlintas di benakku saat aku keluar rumah. Semua orang sedang berusaha menjalani hidup mereka dengan menekuni profesi masing-masing. Ada bapak-bapak ojek online sedang istirahat melepas penat dan beberapa sedang menunggu calon penumpang. Ada petugas kebersihan mengumpulkan sampah di tengah teriknya matahari. Ada pula bapak tua penjual jipang keliling yang baru saja turun dari angkot dengan barang dagangannya yang masih menumpuk. Banyak lagi yang ku lihat sedang berjuang untuk menghidupi diri dan orang-orang yang menunggu di rumah. Berjuang untuk apa yang kita sebut sebagai hidup. Takdir dan nasib memang sudah tertulis. Apapun yang sudah, sedang, dan akan terjadi, semua berdasarkan keputusan-Nya. Namun, apakah itu berarti manusia harus berdiam diri tanpa berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih baik? Ada salah satu ayat suci Al Quran yang memiliki arti Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kau...

Konsep Waktu

Malang, 16 Desember 2017 “Adakah suatu tempat di dunia ini yang tak mengenal konsep waktu? Tempat dimana masa lalu tak akan menghantui dan masa depan tak mampu menakuti diri. Dunia impian dimana masa kini tidak mengingkari apa yang diinginkan hati.” ucapku. Tak ku harapkan jawaban langsung darinya karena aku sudah tahu jawaban apa yang kan ku dapat. Ku pandangi halaman 195 novel Brida karya Paulo Coelho tanpa benar-benar ku baca apa isinya. Pikiranku tak ada disana. “Sebenarnya apa itu konsep waktu menurutmu? Matahari terbit sampai matahari terbenam? Lahir lalu kemudian berakhir? Hidup lalu mati? Kalau memang seperti itu, dunia impian yang kamu cari bukan disini. Mungkin kamu bisa menemukannya ketika waktumu di dunia ini sudah berakhir. Kamu harus mati.” “Benar kan?” pikirku. “Lalu, bagaimana caranya supaya tak terjebak oleh waktu? tanyaku lagi. “Ketakutan masa lalu? Keraguan masa depan? Kebimbangan untuk menjalani masa kini? Aku tidak tahu harus bagaimana. Semua terla...

Dimana Diri

Malang, 12 Desember 2017 West Bali National Park - where I wanna be at the moment Ku dengarkan setiap suara dalam nada kekecewaan. Udara dalam ruang sekejap terasa sesak. Berpasang mata melirik ke kanan dan ke kiri mencari alasan. Demi melarikan diri dari disalahkan. Tak ingin berpihak. Tak ingin terlibat. Tak ingin jadi sasaran. Tak ingin termakan amarah. Tak ingin menjadi boneka. Tak ingin terjebak dalam pikiran dan emosi gelap, yang sejatinya bukan ku punya. Tetapi tertaut dalam frekuensi benak dan jiwa. Atas apa yang ditolak batin dan akal. Namun tak dapat terungkapkan oleh lidah. Hanya ingin diam. Bebas. Tak merasa apa-apa. Hilang. Pergi. Jauh dari sini. Dimana ku temukan diri. Oh Tuhan, ini tak mudah. Ini dimana? Tak ku temukan diriku disana. Dimana seharusnya waktuku berharga. 

Cerita Angka

Malang, 30 November 2017 1 sampai 10 telah pergi, dan 11 kan mengikuti, terlepas dari pegangannya, meninggalkan 12 sendiri, menjadi akhir dari 17. 12 bersiap menutup pintu. Berat rasanya menoleh ke balik pintu itu. Apa saja yang sudah aku lakukan? Kemana saja masa yang aku habiskan? 18 di depan mata, dengan segala ketidakpastian, memeluk diri dengan segala harapan, walau ragu masih kuat terasa dalam raga. Apakah semua akan baik-baik saja? Kemana waktu kan membawa? Adakah tangan yang kan terulur? memeluk dan menuntun diri menuju rahmat-Mu? Danau Tamblingan - Bali Banyuwangi dari Selat Bali