Skip to main content

Lagi Baca Buku Apa?


Malang, 29 April 2018

My Collections

Aku rindu! Kalau kata Dilan rindu itu berat, bagiku rindu itu anugerah. Mungkin tulisan ini gak bakal ada kalau aku gak rindu. Ya, aku kangen banget corat-coret di sini lagi. Sudah sebulan lebih ternyata. Bukannya sudah enggak aktif nulis lagi. Hanya saja sekarang lebih sering update tulisan di Insta Story setelah tumblr diblokir pemerintah. Ya sudahlah.

Kali ini cuma pengen cerita sedikit sih tentang buku. Kan masih dalam suasana World Book Day nih tanggal 23 April 2018 kemarin. Topik kayak gini gak akan pernah basi kan? Apalagi bagi kalian para pecinta literasi. Just like me!

Akhir-akhir ini aku lagi maraton baca fantasy series. Supernova dan The Mortal Instruments are series I’ve been reading these past 2 weeks. Ada juga Aroma Karsa novel baru karya Dee si empunya Supernova yang aku babat habis dalam waktu 3 hari. Wew... tumben kalap gini pas lagi baca.

Siapa sih yang enggak tahu Supernova? Series ini udah jadi legenda deh kayaknya bagi pembaca Indonesia. Well, sudah banyak banget blog dan vlog yang bahas Supernova and I think I won’t tell much about it. Tahu Supernova sebenarnya udah lama sekali. Waktu masih SD buku pertama yakni KPBJ muncul. Tapi biarpun berkali-kali lihat ini buku nangkring di rak toko buku, perpustakaan, rumah temen, dan filmnya rilis, aku enggak pernah tertarik buat baca. Kenapa? Karena sejak masih kecil sampe tahun 2017 kemarin aku sadar belum waktunya bagiku untuk membaca. Iyalah secara ini novel dewasa. Belum siap mental bu.

Aku percaya tidak ada sesuatu yang namanya kebetulan. Semua sudah terencana dengan sebaik-baiknya berdasarkan perhitungan amat akurat dari Yang Maha Esa. Tahun 2017 aku memutuskan untuk membaca KPBJ buku pertama Supernova. Alhasil, aku agak illfeel. Ya sebagai orang yang kurang suka romance bagiku KPBJ “njelimet”. Sempet gak pengen nerusin ke buku ke 2 sampe terakhir karena aku pikir bakal sama aja. Tapi karena sudah kepalang basah, aku coba aja baca buku ke 2. Nah mulai di buku ke dua inilah aku menemukan apa yang membuatku tertarik dengan Supernova. Sisi spiritualis, mitologi, religius, dan eksistensi mengantarkan aku untuk terus berpetualang sampai di buku terakhir Supernova.

Aku menemukan benang merah apa yang aku cari saat membaca Supernova. Puzzle demi puzzle jawaban akan pertanyaan yang terus menerus berputar-putar dalam benakku muncul. Tentang kepercayaan, agama, free will, eksistensi manusia, cinta, perasaan, dan keluarga. Apa yang diceritakan di Supernova seakan melengkapi penjelasan yang aku baca dari buku-buku lain. Aku jadi yakin dengan pemikiranku sendiri.

Buku keempat Supernova, Partikel, adalah buku yang paling berkesan buatku pribadi. Rasanya kayak bercermin waktu membaca kisah Zarah si tokoh utama. Somehow I feel emotionally connected. Yah, bisa dibaca dan ditebak sendiri jika pengen tahu kisahnya. Kalau aku cerita, panjang banget ntar jadinya. But for you, who have been reading my posts all this time, you might be able to guess it.

Yup! Itulah sedikit curhat mengenai Supernova yang sudah selesai aku baca minggu lalu. Worth it banget lho! Enggak cuma sekedar novel fantasy. You will find a lot more!

Sekarang aku sedang berusaha menyelesaikan The Mortal Instruments karya Cassandra Claire. Ini lagi baca buku ketiga, City of Glass. Dulu juga enggak tertarik banget baca ini karena young adult fantasy yang romance nya kentel banget. Enggak tahu kenapa aku males banget baca novel romance. Tertarik baca karena sudah nonton filmnya dan aku suka banget sama Jace wkwkwk. Terus ada salah satu senior yang ngasih rekomendasi. Ya udah deh. Akhirnya nyoba baca dan aku sukaa! Awalnya baca e-book lalu aku menyerah karena mata kanan sudah enggak sanggup menahan radiasi. Dan, aku memutuskan untuk membeli buku fisiknya. Lalala jadilah aku punya buku ke 3 sampai ke 6 (walau buku ke 4 masih otw ke Malang). Ya ampun za...telat amat. Tak ada kata telat dalam membaca buku!

Okay segitu aja kali seru-seruan tentang buku kali ini. Ini bukan review buku lho ya jadi tolong jangan ekspektasi lebih. Ini hanya curhat mengenai buku apa yang lagi aku baca. Kalau kalian tertarik membacanya silakan membeli buku aslinya di toko buku kesayangan anda. Jangan beli buku bajakan lho ya. Yuk mari hargai para penulis dengan membeli buku ori!

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam