Malang, 30 Maret 2013 Ku pandangi sebuah kotak berwarna oranye yang berdiri tegak di seberang jalan tepat di depan gerbang kampus Universitas Islam Negeri Malang. Jalanan saat itu sedang ramai. Penuh sesak dengan berbagai mesin beroda yang sliweran tak mau mengalah. “Bagaimana caraku untuk menyeberang bila seramai ini?” pikirku. Ku tunggu sampai ada kesempatan bagiku tuk menyeberang. Semenit, dua menit, tak ada celah sama sekali untukku. Mereka tak mau memelankan sedikit saja mesin beroda asal negeri Jepang itu tuk membiarkan seorang perempuan sepertiku tuk lewat. Hari sudah semakin siang dan langit semakin tak bersahabat dengan mendungnya. Aku harus ke sana. Memasukkan suratku ke dalam kotak oranye bertuliskan Bis Surat. Ku temukan celah tuk bergegas ke seberang jalan. Tak kusia-siakan kesempatan ini tuk menyeberang. Ku tengok kanan, ku tengok kiri, mesin beroda masih 3 meter jauhnya dariku. Aku berjalan sambil memberi isyarat dengan tangan kanan menandakan tolong pe...
my thoughts and feelings that I want to share are all here in this box