Skip to main content

Saat Mimpi Menjadi Realita


Malang, 17 Maret 2013

Bagaimana perasaanmu ketika kamu tahu jikalau impianmu sebentar lagi kan terwujud? Perasaanmu saat terwujudnya impianmu berada di depan mata? Hanya kamu dan hatimu yang tahu. Namun bisakah kamu menebak perasaanku saat impianku berada di sana kan terwujud dalam hitungan menit? Jutaan kata belum tentu bisa mewakili bagaimana berkecamuknya perasaanku. Hitungan satu dua dan tiga tak bisa menghitung degupan jantungku yang berdebar seakan mau meledak. Senyum di wajahku tak pudar walau lelah tubuh dan otakku setelah seharian memikirkan berbagai hal. Kekhawatiran akan malam dan hujan yang kan menghalangiku ke sana menyusup ke dalam batin yang letih.

Doaku tak putus agar aku selamat sampai di sana. Doa yang ku panjatkan agar malam cerah setelah air langit tumpah ruah membasahi kota impian. Agar malam itu menjadi malam yang indah. Malam yang kan menjadi malam perdana kakiku menginjak lagi tanah yang ku tinggalkan selama 4 tahun lamanya. Malam pertama ku bertemu denganmu di sana.

          “Akan ku sediakan karpet merah yang kan membentang dari tempatmu turun ke seluruh penjuru kota jika kamu datang ke kotaku sendiri.” Ucapmu dengan penuh percaya diri lewat telpon beberapa bulan yang lalu.

Namun sayang, kamu tidak akan membentangkan karpet merah itu untukku karena aku tidak bisa pergi ke kotamu. Aku gagal dalam kompetisi yang diadakan oleh kampusmu. Aku gagal pula pergi ke kotamu karena hal itu. Impianku ke sana pupus sudah.

Kecewa, sakit hati, jengkel, marah, terkhianati, bercampur aduk dalam hati dan pikiranku yang terlanjur mengidam-idamkan impian berada di sana. Tak tertahan sudah rasa kesal, karyaku yang kan menjadi jembatan tuk bertemu denganmu di sana hanya tersisih di posisi rendah. Usaha, doa, kerja kerasku hanya dihargai sebatas cadangan. Aku gagal.

Putus asa? Tentu tidak! Sesering apapun aku gagal, aku tak mau menyerah dalam mewujudkan impianku ke sana. Akan ku buktikan pada Tuhan jika aku bukan manusia yang lemah. Akan ku tunjukkan pada-Nya jika cobaan dari-Nya tak akan mampu buatku jatuh dan menangis. Akan ku persembahkan usaha dan doaku yang kan membuktikan bahwa aku manusia unggul yang bisa membuat kejutan yang tak seorang pun dapat membayangkannya. Aku mau. Aku berusaha. Aku berdoa. Aku bisa!

Tuhan menjawab niat, usaha, dan doaku. Kini, aku bisa mewujudkan impianku. Bis yang kan mengantarku dari Solo menuju Jogja ini adalah bukti dan saksi, impianku ke kotamu dalam hitungan menit kan terwujud. Kamu tidak tahu bagaimana imajinasiku melambung jauh membayangkan ekspresi wajahmu saat kamu bertemu denganku nanti. Kamu tidak tahu bagaimana tak sabarnya aku selama duduk memandangi pemandangan lewat kaca jendela bis. Kamu tidak tahu bagaimana senangnya aku kan bertemu denganmu di kotamu bukan di pulau kita. Ini kan menjadi yang pertama buatku. Dan ini kan menjadi kenangan yang tak kan ku lupa seumur hidup.

Mataku berbinar saat ku lihat tulisan di sebuah tembok yang menandakan aku telah berada di sana. “YOGYAKARTA” begitu tulisan itu berbunyi. Tikungan Janti menjadi tempat pertama di mana kakiku menapak untuk yang pertama. Senang sekali rasanya hati ini. Tak terkira aku sudah berada di kota impianku selama ini. Ku tunggu dirimu yang kan menjemputku di sana. Sempat aku takut dan khawatir hujan kan menghalangimu tuk datang ke tempatku berada. “Tidak apa-apa. Semua kan baik-baik saja” ucapku dalam hati. Ku tunggu kamu datang sambil memperhatikan jalanan yang ramai. Ku tunggu kamu datang dengan perasaan tak karuan. Ku tunggu kamu datang sambil berharap kamu tak kan lama. Ku tunggu kamu sampai kamu tiba di depanku dengan pandangan yang bingung mencari sosokku. Aku berlari mendekat ke arahmu dengan perasaan lega. Syukurlah kamu adalah orang pertama yang aku temui di kotamu, Jogjakarta.

    “Gak nyangka ya bisa ketemu aku di Jogja!” ucapmu padaku saat kamu mengantarku.
   “Iya, padahal biasanya selalu ketemu di Bali.” ucapku sambil memandangi indahnya malam penuh cahaya lampu kota impian.
***

Comments

  1. baca ini bikin aku mengingat perasaan saat aku ketemu pasangan LDR ku Januari kemaren setelah setahun gak ketemu :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. egh.... iya kah? wah gak nyangka saya mbak. Mirip kali ya rasanya...:) btw thanks ya sudah berkunjung ke blog saya.... :D

      Delete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...