Mind BoX

Malang, 27 Februari 2013 Alhamdulillah Wa Syukurillah, Pokoknya segala puji dan puja bagi Allah SWT.... Hehe pembaca blogku, tahukah kalian betapa senangnya aku hari ini? Aku serasa dibawa melayang dan terbang menuju kerajaan di balik gumpalan awan putih. Aku serasa mendapat kado terindah dari Allah Yang Maha Kuasa. Aku rasanya ingin meledak dan menjadi kelopak-kelopak bunga nusa indah. Hari ini Rabu, 27 Februari 2013 benar-benar hari yang tak akan terlupa sampai kapan pun. Ada apa sih zaturania? Salah satu impianku yang aku tulis dalam Dreams Book yang sebenarnya ini adalah tugas mata kuliah Kewirausahaan, menjadi nyata tepat di hari ini pukul 16.12 WIB.  Aku memiliki impian jika suatu saat nanti aku bisa lolos dan menjadi finalis kompetisi esai tingkat nasional. Impian ini sudah lama aku miliki. Sayangnya walau sudah 3 kali ikutan kompetisi esai tingkat nasional, peringkatku paling tinggi hanya sampai di waiting list (Baca : Waiting List = Lega Tapi Galau )....

We have to admit that we always need paper in our daily life. Whether we use it for writing or wrapping something, paper can not be parted from human activity. The production of paper increases year by year due to this need. Based on Indonesian Pulp and Paper Association, in 2011 the number of paper consumption in Indonesia was 7,8 tons. However, world paper need currently was about 394 million tons. T he grow th of paper need in developed countries will increase about 0,5% per year. So, it is assumed that in developed countries, consumption of paper will be 394 million tons in 2020 (Liana, 2012). We have known how much the consumption of paper in the world is , but do we know how much is waste paper that produce s every day due to our need? According to Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, waste paper percentage in Indonesia is 10,18% (BPPT, 1994).  Source :  http://www.ilmusipil.com/komposisi-dan-karakteristik-sampah It is the highest percentage than othe...

Malang, 17 Februari 2013 After such a long time since my last Kendo practice, unexpectedly today I came back to Dojo. Well, honestly it has been 3 months since I held my shinai and fought with my senior. There is no specific reason for my returning. I just missed my moments of practice and shiai with others. Fortunately, Sudo sensei (Kendo teacher) from Surabaya came to Malang and practiced Kendo together with us Kendoka Malang at the terrace of GOR PERTAMINA UB. Well, it has been so long time since I met him in Kendo tournament in Surabaya last year. He wasn ’ t alone in Malang. He brought his child whose name is Bobo. There were also some Kendo friends from Surabaya Kenyuukai. Oh one more, there was a Kendoka girl from Jogjakarta. Her name is Yola. I called her Mbak Yola since she is a senior. Well for my first pratice time, it ’ s really a surprise that there were so many Kendoka who practiced today. And it ’ s really something that what happened next is really a big surpr...

Ada kalanya, aku betah sekali berada di Malang. Di sini tersedia segala fasilitas lengkap yang sangat menunjang studiku. Toko buku besar, perpustakaan kota yang koleksinya amat lengkap, pusat perbelanjaan,   dan kantor pos yang ada di mana-mana tersedia tak ada habisnya. Di sini juga hawanya sejuk dan nyaman sekali untuk berkonsentrasi dalam hal belajar sampai begadang demi internetan. Teman-teman juga baik. Mereka tipe yang asyik buat diajak ngobrol berbagai hal mulai dari kuliah, cita-cita, sampai jenjang pernikahan. Ibu kosku juga ramah dan tidak ribet jadinya aku betah mendem di kamarku yang hening. Namun ternyata aku sadar bahwa senyaman-nyamannya kota Malang dengan segala warna-warninya tetap saja yang namanya Kampung Halaman adalah yang nomer satu! Kota Negara, mendengar nama kota ini aku yakin banyak sekali orang yang tidak tahu. Padahal kota kecil nan sepi ini terletak di Pulau Bali. Lokasi spesifiknya di Pulau Bali bagian barat. Sejak usiaku tiga tahun aku tinggal di ko...

Negara, 04 dan 05 Februari 2013 Aku ingin kamu merasakan apa yang aku rasa setiap pagi. Di kala udara masih dingin menyentuh kulit, sejuk menerpa tubuh menemani setiap kayuhan sepedaku melewati rumahmu. Dingin memang, tetapi lebih dingin lagi bersepeda sendiri tanpamu yang biasa aku jemput setiap pagi. Aku ingin kamu mencium aroma yang aku cium setiap pagi. Udara basah pagi yang membawa embun merasuk ke tubuhku melalui indra penciumanku. Terkadang wewangian dupa tercium harum di sepanjang jalan yang aku lewati. Wangi memang, segar pula. Namun, tak tahukah kamu wangi parfummu lebih menyenangkan untuk dicium di setiap pagiku. Wangi yang selalu membuatku rindu untuk bersepeda bersamamu. Wangi yang tak ku temukan selain dari dirimu. Aku ingin kamu mendengar apa yang aku dengar setiap pagi. Nyanyian burung-burung menyambut sang mentari masih terdengar merdu saat ku lewati hamparan sawah tanpa padi. Suara serangga jangkrik bisa ku dengar walau samar. Suara kidung di pura terden...

Negara, 03 Februari 2013 I do realize that I envy with them. They can visit bunch of tourism objects in Bali freely while the only thing that I can do is staying home eventhough I ’ m in the same island. They can buy so many souvenirs that they want while I have to save my money for my study. They can take so many photos of Kuta, Sanur, and other places while I don ’ t have even one photo of those places. I do envy. I do feel sick. I often question myself. Why can ’ t I have the same enjoyment like they have? Picture from here But, then I realized after spending 3 weeks in my home sweet home, Bali. Bali is not a place where I should spend my time, effort, and money carelessly to visit so many wonderful places like they said. Why should I go to there when I have my most exciting place in Bali? My home! My House! My yard! My backyard! My family garden! I have everything that I need in this island. I have it all! Why should I dig my effort to meet with strangers when I ha...

Negara, 02 Februari 2013 I know I can! I can do what I want to do! I can have what I want to have! I can make what I want to make! I can go wherever I want to go! I can achieve what I want to achieve! I can marry whom I want to live with!           I ’ m sure I can!           Cause Allah SWT is always by my side!           Cause Allah SWT gives me the best!           Cause Allah SWT!           Cause Allah SWT!           Cause Allah SWT! Gambar dari sini I believe in Him! I believe in myself! I believe in my pray! I believe in every way that I take! I believe... I believe... I ’ ll always believe...

Negara, 01 Februari 2013           Sewaktu hujan turun di kota ini, aku teringat akan banyak hal yang telah lama sekali berlalu. Satu per satu kenangan tersebut muncul saat aku melihat tiap-tiap pemandangan khas saat hujan. Jangan mengira ini adalah kenangan-kenangan romantis kisah cinta remaja sekolah. Kenangan ini adalah memori indah sewaktu aku kecil dimana kegembiraan selalu menyertaiku saat hujan turun.           Di pojok sebelah barat rumah ada sebuah saluran yang selalu dipenuhi air saat hujan deras turun. Berliter-liter air hujan yang terkumpul di saluran tersebut jatuh bagaikan air terjun. Aku masih ingat bagaimana senangnya aku, adikku, beserta teman-teman saat kami membasahi diri dengan air yang jatuh dari saluran itu. Kami tertawa. Kami saling bergantian membasahi diri. Kami mencari wadah plastik bekas makanan maupun minuman untuk dipenuhi dengan air hujan dari “pancuran” terseb...