Malang, 27 Februari 2013
Alhamdulillah Wa
Syukurillah, Pokoknya segala puji dan puja bagi Allah SWT....
Hehe pembaca blogku,
tahukah kalian betapa senangnya aku hari ini? Aku serasa dibawa melayang dan
terbang menuju kerajaan di balik gumpalan awan putih. Aku serasa mendapat kado
terindah dari Allah Yang Maha Kuasa. Aku rasanya ingin meledak dan menjadi
kelopak-kelopak bunga nusa indah. Hari ini Rabu, 27 Februari 2013 benar-benar
hari yang tak akan terlupa sampai kapan pun.
Ada apa sih zaturania?
Salah satu impianku
yang aku tulis dalam Dreams Book yang sebenarnya ini adalah tugas mata kuliah
Kewirausahaan, menjadi nyata tepat di hari ini pukul 16.12 WIB.
Aku memiliki impian
jika suatu saat nanti aku bisa lolos dan menjadi finalis kompetisi esai tingkat
nasional. Impian ini sudah lama aku miliki. Sayangnya walau sudah 3 kali ikutan
kompetisi esai tingkat nasional, peringkatku paling tinggi hanya sampai di
waiting list (Baca : Waiting List = Lega Tapi Galau).
Karena ketiga
kegagalan itulah, aku merasa terpacu untuk terus mengikuti kompetisi esai
sampai targetku terwujud. Alhamdulillah, orang tuaku selalu memberikanku
dorongan untuk terus mencoba tanpa pantang menyerah dari Bali sana. Dan
kompetisi esai Decade Esa’s Fair 2013 yang diadakan oleh UNS Surakarta adalah
ajang yang alhamdulillah membawaku menjadi finalis.
Aku sendiri sebenarnya
gak nyangka banget bakal jadi finalis. Sebab, aku sendiri saat proses
pengerjaan naskah merasa tidak termotivasi untuk ikut. Aku merasa tidak
termotivasi bukan karena orang tua, aku hanya merasa tidak ada yang aku cari di
Kota Solo. Sanak saudara semua numplek di Bali sama Malang. Temen baik apalagi.
Dianya malah ada di Jogja sana. Dan pada akhirnya, pemikiran seperti itu berakibat
fatal pada esaiku. Esaiku melenceng jauh dari tema. Dan itu buatku galau. Mau
gak ikut udah terlanjur keluar uang Rp 40 ribu. Mau ikut eh motivasi malah
hilang... ditambah esai kacau.... tepat saat deadline. I’m really in my
dead end!
Proses Kreatifku Di Perpustakaan Kota Malang 16-02-2013 |
Thanks to my heart!
Ketenangan dari hatiku yang bagaikan mukjizat telah menyadarkan aku bahwa aku
harus kirim naskah terbaikku karena aku sudah berkomitmen mau ikut. Oke,
mulailah proses perombakan dan penulisan ulang esai yang memakan waktu sampai
hari H deadline tanggal 20 kemarin. Panik? jelas. Tak termotivasi? umm..agak
hilanglah sedikit. Terpaksa? iya juga. Tenang? 99 % hatiku tenang-tenang saja.
Dan pas hari H pas mau
adzan maghrib terkirimlah esai berbahasa inggrisku yang baru pertama kali ini
diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional. Alhamdulillah legaaa...... dan
pekerjaan terakhir adalah menanti pengumuman nama-nama finalis yang diumumkan
hari ini.
Dan penantian selama
hampir seminggu dengan rasa penasaran dan penyesalan karena ternyata banyak
grammar di esaiku yang kacau berakhir pada hari ini. Awalnya harap-harap cemas
juga. Berkali-kali aku ngecek hp saat di kampus berharap dapet sms
pemberitahuan kalau aku lolos. Agak kecewa juga pas ternyata inboxku hanya
penuh oleh sms nyasar dari temen-temen yang ngira aku adalah Izza yang satunya.
Tapi, tepat pada pukul 16.12 WIB aku mendapat SMS dari pihak panitia yang
mengabarkan bahwa aku lolos menjadi salah satu dari 15 finalis!
Sungguh kalimat
hamdalah tak putus-putus terucap dari mulutku. Aku sampai sujud syukur saking
senengnya. Pokoknya tiada terkira sejuta rasa di hati ini!
Well, aku punya impian
baru sekarang! AKU INGIN AKU MENDAPAT JUARA PERTAMA! InsyaAllah terkabul!
Amin... :D
Ps : Aku benar-benar berterima kasih pada Allah SWT dan semua orang yang sudah mendukungku. Terima kasih juga buat temen-temen bertukar kartu posku. Kartu pos buatan kalian adalah inspirasi utama esaiku. Tanpa inspirasi itu, entah akan seperti apa jadinya. :)
semoga menang y :)
ReplyDelete