Malang, 24 September 2013 Entah ini sudah senja yang ke berapa kali menghampiriku selama aku berada di Kota Bunga ini. Sudah beratus hari yang berarti beratus senja. Selama itu pula, aku tak pernah tak merasa takjub melihat keindahan warna senja yang indah namun menyedihkan. Banyak puisi yang mengungkap, senja pertanda perpisahan. Warna senja identik dengan kesedihan. Peralihan dari siang ke malam ini, sering dipuja tak jarang dikutuk. Apakah perasaan tersebut salah senja? Apakah tujuan Yang Maha Kuasa menciptakan senja untuk membuat manusia merasa sedih? Warna senja itu sangat indah. Jingga, oranye, merah, kadang keunguan, warna-warna itu menghias langit di ufuk barat. Warnanya ceria tapi tak lama. Warna-warnanya hanya dapat dinikmati dalam hitungan menit. Ya ini memang terasa menyedihkan. Betapa keindahan ini hanya bisa dinikmati sesaat. Lukisan Tuhan itu, akan segera digantikan warna gelap sang malam. Ya ku akui, memang terasa melow dan lembut saat menikmati senja d...
my thoughts and feelings that I want to share are all here in this box