Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Indahnya Warna Senja, Berjuta Nuansa Jiwa

Malang, 24 September 2013 Entah ini sudah senja yang ke berapa kali menghampiriku selama aku berada di Kota Bunga ini. Sudah beratus hari yang berarti beratus senja. Selama itu pula, aku tak pernah tak merasa takjub melihat keindahan warna senja yang indah namun menyedihkan. Banyak puisi yang mengungkap, senja pertanda perpisahan. Warna senja identik dengan kesedihan. Peralihan dari siang ke malam ini, sering dipuja tak jarang dikutuk. Apakah perasaan tersebut salah senja? Apakah tujuan Yang Maha Kuasa menciptakan senja untuk membuat manusia merasa sedih? Warna senja itu sangat indah. Jingga, oranye, merah, kadang keunguan, warna-warna itu menghias langit di ufuk barat. Warnanya ceria tapi tak lama. Warna-warnanya hanya dapat dinikmati dalam hitungan menit. Ya ini memang terasa menyedihkan. Betapa keindahan ini hanya bisa dinikmati sesaat. Lukisan Tuhan itu, akan segera digantikan warna gelap sang malam. Ya ku akui, memang terasa melow dan lembut saat menikmati senja d...

Masa Depan di Ujung Jalan

Malang, 21 September 2013 Setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini, tak pernah memilih untuk menjadi apa. Kita hanya diciptakan, diberikan kemampuan, lalu hidup di dunia. Kita hidup, berinteraksi, melakukan kesalahan, memperbaiki kesalahan, jatuh cinta, patah hati, terluka, bahagia, semua berjalan selaras dengan waktu yang ada. Apa yang akan terjadi pada setiap individu tak ada yang tahu. Hanya Sang Pencipta satu-satunya yang mengetahui. Bagaimana caranya untuk bisa mengubah sesuatu yang tidak diketahui siapa pun? Nasib, takdir, dan masa depan merupakan rahasia Tuhan. Jika memang seperti itu, pernyataan yang berkata “Masa depan manusia bisa diubah” sudah tidak memiliki kebenaran lagi. Benarkah demikian? Entah, aku sendiri masih bertanya-tanya. Masa depan memang misterius. Ada banyak pintu. Ada banyak jalan. Ada banyak kemungkinan yang menanti di depan. Manusia memang tak ada yang bisa melihat dengan pasti apa yang akan menanti di ujung jalan. Tetapi, manusia memiliki...

No Pain, No Gain!

Malang, 16 September 2013 No pain, No gain. That ’ s truly what I ’ ve learnt from Kendo tournament yesterday. My battles gave me so much pain on some parts of my body. But, that ’ s not really important. The important thing is hard work won ’ t ever lie. My hard work yesterday gave me a real victory. I won the third place, And I won from laziness. I won from fear. I won from everything that holds back my way. It opens my mind that I can make a miracle for myself and people around me. I can gain what I want. I can do what I desire. Everything is possible to do. But of course, pray to The Almighty Allah is the best support to make it comes true. Congratulation for Malang Kendo Taikai II winners! You are The Best guys! Thank you so much for the committees who work very hard to prepare such a cool tournament. Thanks for the exciting Kendo battles. Thanks also for your supports to me guys. I ’ m very happy when you shouted my name and said “AYO IZZA” loudly during my battles haha...

Aku dan Kamu Tentu Bisa Bangkit!

Malang, 14 September 2013 Banyak yang bilang kalau ingin maju kita harus melupakan apa yang sudah berlalu. Tetapi, apakah semudah itu melupakan masa lalu? Apalagi masa lalu yang kelam. Apakah “seenteng” mengatakannya? Bagiku, melupakan masa lalu merupakan hal yang sulit. Apalagi melupakan rasa sakit batin, rasanya seperti malaria. Kadang bisa hilang, kadang ingatan itu datang lagi. Menghujam perasaan tanpa peduli kondisi kita saat itu. Ketika sudah berusaha untuk lupa, ada saja hal-hal yang membuat kita ingat lagi. Yah bisa ku bilang ini adalah dilema yang menyesakkan. Mungkin memang kenangan itu tak bisa benar-benar aku hilangkan dari ingatan secara total. Menghilangkan setengah pun sulit ku rasa. Tapi, bukan berarti ini pertanda yang buruk. Ada cara lain yang bisa aku lakukan supaya rasa sakit masa lalu itu tidak mengganggu upayaku menyongsong masa depan. Aku sudah mengalaminya. Dan aku berusaha supaya “mereka” tidak menggangguku walaupun mereka sering menghantuiku. ...

Biarkan Aku Terbang...

Malang, 12 September 2013 Apa yang terlalu dekat, bisa saling menghancurkan. Apa yang terlalu jauh, bisa saling meninggalkan. Apa iya ya? Saat di mana aku berada di jarak menyenangkan justru pada akhirnya aku hancur karenanya. Saat di mana aku berada amat jauh, justru aku pergi dan merasa ditinggal dengan rasa rindu yang menyakitkan. Ingin percaya tapi kenyataan tak menyambut. Ingin dianggap tapi daya tak sampai. Apa yang salah? Ego kah? Waktu kah? Atau Jarak? Aku sudah lelah... Biarkan aku terbang sendiri ke langit. Menggapai berlian malam walau berat terasa hati. Ku harap saatku kembali, Semua kembali seperti di awal... Semoga.... 

Yume to Kibou (Daisuki Japan 3)

Malang, 02 September 2013 Hello minna san.... Bagaimana hari minggu kalian kemarin? Apakah menyenangkan? Bagiku kemarin menjadi hari Minggu yang sangat menyenangkan. Karena apa? Karena event festival Jepang diadakan lagi di Kota Malang. Daisuki Japan Ketiga dengan tema Yume to Kibou “Impian dan Harapan” hadir menyapa teman-teman di Kota Malang untuk menikmati budaya pop Jepang. Yeeeiiyy! (>_<) Setelah sukses dengan Daisuki Japan 1 dan 2, pihak penyelenggara mengadakan event keren ini lagi di hari pertama bulan September kemarin. Lokasi diadakannya event ini di SMA Negeri 8 Kota Malang. Dan kalau di Daisuki Japan 2 lalu (baca: Daisuki Japan !! ) aku menikmatinya bersama temen-temen dari Malang Kendo Association, di Daisuki Japan 3 kali ini aku pergi bersama teman semasa sekolahku dulu yang sekarang kuliah di salah satu universitas swasta di Kota Malang. Kami sudah lama tidak bertemu. Karena itulah event festival ini ku jadikan tempat pertemuan kami. Di Daisuki Japan ...

First Day of September First Day of Everything

Malang, 02 September 2013 Bisa ku tuliskan, jika hari pertama di Bulan September kemarin menjadi satu hari yang berbeda. Kemarin menjadi sangat berbeda dari hari biasa karena satu hari itu aku melakukan banyak hal seru, menurutku. Dan satu hari itu menjadi titik balik, menjadikan semua terasa jernih. Apa yang terjadi? Hanya sekedar kegiatan biasa. Namun, bagiku semua luar biasa. Pagi hari di hari Minggu biasanya aku latihan Kendo. Namun sejak setahun terakhir, aku jarang latihan rutin karena kuliah dan rasa malas yang mendera. Apalagi bulan Juli dan Agustus lalu aku disibukkan dengan magang dan lebaran. Jadilah aku tidak pernah latihan lagi selama berbulan-bulan. Tetapi kemarin, dengan keyakinan hati dan perjuangan berat melawan rasa malas, akhirnya aku bisa membawa tubuhku beserta peralatan Kendo milikku berangkat ke Stadion Gajayana Kota Malang pukul 7 pagi. Ah, rasanya kalau sudah berangkat rasa malasku hilang. Apalagi waktu sampai di Dojo. Rasanya menyenangkan bisa berlati...