Malang, 02 September 2013
Bisa ku tuliskan, jika hari pertama di Bulan
September kemarin menjadi satu hari yang berbeda. Kemarin menjadi sangat
berbeda dari hari biasa karena satu hari itu aku melakukan banyak hal seru,
menurutku. Dan satu hari itu menjadi titik balik, menjadikan semua terasa
jernih. Apa yang terjadi? Hanya sekedar kegiatan biasa. Namun, bagiku semua
luar biasa.
Pagi hari di hari Minggu biasanya aku latihan
Kendo. Namun sejak setahun terakhir, aku jarang latihan rutin karena kuliah dan
rasa malas yang mendera. Apalagi bulan Juli dan Agustus lalu aku disibukkan
dengan magang dan lebaran. Jadilah aku tidak pernah latihan lagi selama
berbulan-bulan. Tetapi kemarin, dengan keyakinan hati dan perjuangan berat
melawan rasa malas, akhirnya aku bisa membawa tubuhku beserta peralatan Kendo
milikku berangkat ke Stadion Gajayana Kota Malang pukul 7 pagi. Ah, rasanya
kalau sudah berangkat rasa malasku hilang. Apalagi waktu sampai di Dojo.
Rasanya menyenangkan bisa berlatih lagi bersama sensei dan rekan-rekan Malang
Kendo Association. Rasanya sudah lama sekali tidak merasa bersemangat dalam
Kendo seperti kemarin. Walau gerakanku sekarang lebih kaku karena jarang
latihan dan sering mendapat teguran dari sensei dan senpai, tetapi rasanya
senang sekali. Aku kembali! Aku kembali pada Kendo!
Bertemu teman lama, rasanya seneng tapi rada
bingung juga. Itu yang ku rasakan kemarin saat bertemu teman sekolahku yang
kuliah di salah satu universitas swasta di Malang. Dulu kami berdua sempat
akrab di bangku SMA, tetapi sejak kami berada di bangku kuliah, aku dan dia
jarang sekali bertemu. Selama 3 tahun di Malang, hanya 3 kali aku bertemu
dengannya di Malang. Dan kemarin aku mengajaknya datang ke Festival Jepang
yaitu Daisuki Japan 3 Yume to Kibou
yang berlokasi di SMA 8 Kota Malang. Sebenarnya pada awalnya aku khawatir
mengajaknya ke festival. Aku takut jika ia tidak menikmati festival seperti aku
yang memang sangat suka dengan hal-hal berciri khas budaya pop Jepang seperti
anime dan cosplay. Namun, ia terihat berminat saat penampilan peserta lomba
cosplay. Aku hanya bisa mengucap syukur, ia tak merasa bosan. Hanya saja aku
bingung mau bicara apa selama kami di festival. Bisa saja aku bercerita panjang
lebar soal anime, cosplay, dan pop jepang. Tetapi itu hanya bisa aku lakukan
saat berbicara dengan teman yang hobinya juga sama denganku. Akhirnya kami
hanya membicarakan kuliah. Setidaknya, kami bicara. Tidak saling diam. Dan kami
akrab kembali walau dengan pembicaraan yang standar. Lega rasanya sudah bertemu
dan bicara. Ingin rasanya bicara banyak, tapi cerita apa ya? Yang pasti aku
tidak mau membicarakan masa lalu.
Satu lagi yang terjadi kemarin. Aku senang
karena orang-orang di lingkungan kosku baik padaku. Kemarin ada hajatan sunatan
cucu dari Ibu kosku. Aku tidak membantu apa-apa sebenarnya karena yah sudah ada
banyak tenaga keluarga. Aku takut jika aku ke sana aku malah membuat ricuh
karena tak biasa kerja di dapur hahaha. Tetapi walau tak membantu apa pun,
mereka memberiku banyak makanan. Aku dikasih nasi soto, roti, dan buah. Seneng
rasanya mendapat pengakuan seperti itu. Padahal statusku di sini hanyalah
sebagai anak kos. Tetapi, mereka masih memperhatikan aku. Aku merasa berhutang
budi pada mereka.
Hari apa itu ya? The Best Day ever? Entah mau
disebut apa hari yang penuh dengan hal-hal menarik kemarin. Aku merasa senang,
lega, excited, dan bingung juga. But overall, everything was in the right line.
Awal bulan yang sungguh menarik. Awal bulan yang benar-benar tak biasa.
Comments
Post a Comment