Malang, 24
Agustus 2017
Ada doa yang tak
akan henti aku panjatkan kepada-Mu Sang Pemilik Hati dan Jiwa. Doa yang ku harap
terbang menembus angkasa dan terdengar hingga ke surga. Ku harap jiwa-jiwa
citra-Mu membantuku mengaminkan. Karena tak ada hal lain yang ku inginkan,
selain terkabulnya harapan yang aku simpan bersama lantunan pujian.
Puji syukur selalu aku
gumamkan dalam rangkaian kata untuk-Mu, Tuhan. Tak sebanyak karunia yang Engkau
berikan memang. Namun, terimalah karena aku tak punya banyak cara untuk
berterima kasih atas nafas, waktu, dan cinta yang Kau anugerahkan.
Aku tak tahu apa yang
akan terjadi di sepanjang jalan. Akankah aku bahagia? Ataukah kesedihan
lagi-lagi datang menerpa? Aku serahkan seluruh kemungkinan pada-Mu Sang Maha
Segalanya. Karena aku tahu, Engkaulah sebaik-baik perencana.
Kuatkanlah aku dalam
lemah. Tuntunlah aku saat tersesat. Bangkitkanlah aku saat jatuh dan
terluka. Lukiskanlah senyum di wajahku saat kesedihan datang.
Terima kasih atas tahun-tahun
yang telah Kau berikan padaku Sang Maha Cinta. Semoga di tahun-tahun
selanjutnya, tak ada catatan buruk yang aku tuliskan. Semoga kebahagiaan dapat
aku guratkan di hati dan jiwa mereka yang datang dan pulang.
Amin...
Image taken from this site |
Comments
Post a Comment