Malang, 13 Juni
2017
Welcome to my 13th
#nulisrandom2017 post! Well, awalnya tadi sudah terpikirkan mau nulis tentang
satu topik yang berkaitan dengan apa yang biasanya aku tulis di sini. Tetapi,
segalanya berubah gara-gara aku baru aja selesai nonton Attack on Titan season 2 episode 11. Hah? Apa itu? Hmm...kalau
enggak tahu berarti bisa ku tebak kalau kalian bukan pecinta anime. Bener kan?
Haha sok tahu banget aku. Ya wajar sih aku mikirnya kayak gitu. Karena ini
anime terkenal banget lho dengan jalan ceritanya yang penuh perjuangan dan
darah melawan para titan pemakan manusia.
Attack on Titan image taken from Google |
Aku enggak akan
jelasin tetek bengek perihal anime favoritku ini karena kalian bisa dengan
mudah mendapatkan berbagai info, video, dan komiknya di penjuru internet. Jadi
kalau penasaran bisa di browsing aja di youtube. Tapi jangan lupa siapkan
mental ya. Karena sekali kalian memutuskan untuk menonton ini anime atau baca
komiknya berarti kalian sudah memutuskan untuk menyaksikan pembunuhan manusia
secara besar-besaran dan sadis tak terkira. Masa’? Udah deh tonton aja. Nanti
juga tahu hehe.
Jadi, apakah kalian
sudah menonton cuplikan animenya? Sudah lihat para Titan? Mirip kayak orang
dalam versi raksasa kan? Sudah pernah lihat mereka makan orang hidup-hidup?
Bisa bayangin gak kalau monster semacam itu hidup di dunia nyata dan ada di
sekitar kita?
Tiba-tiba saja mereka
muncul dari belakang. Tanpa kamu sadari mereka menerkam. Kamu berusaha kabur dengan
kedua kaki dan tangan. Apa daya sia-sia belaka. Kamu meminta pertolongan namun
tak ada yang berani menolong. Berusaha melawan tetapi kamu tak berdaya. Tubuhmu
terangkat tanpa bisa kamu menolak. Seakan kamu sadar ajalmu berada tepat di
depan mata. Jeritan tangismu memekakkan telinga. Lalu bergema sebelum tenggelam
dalam suara taring merobek daging dan meremukkan tulang. Bagian dari dirimu
terlepas dan meluncur ke dalam asam penghancur. Merah darah menjadi warna
terakhir sebelum gelap menutupi kedua mata. Tak ada bagian tubuh yang dapat
dimakamkan. Hanya nama yang masih tersisa.
Jadi, yang mau uji
nyali bisa menonton anime ini ya. Kalau enggak kuat batin mending jangan.
Walaupun ini anime dan bukan orang asli, anime ini tetep aja sadis. Apalagi
eposide 1 sama 11. Wah gak karuan rasanya.
I hope this post won’t
give you nightmares. I assure you I don’t mean any harm. Maybe a bit. Haha no I’m
lying! J
Comments
Post a Comment