Skip to main content

Stop Saying "Just Kidding"

Malang, 24 April 2017

What you think as funny,
can be the most hurtful thing for someone else.

Dimana-mana pasti ada satu atau dua orang yang suka banget bercanda. Mau di kelas, di kantor, bahkan di jalan pun ada aja yang suka nyeletuk dengan niatan melucu demi menghibur orang lain atau diri sendiri. Bahan bercandaan pun banyak mulai dari kejadian lucu, gambar-gambar kocak di sosial media, romantisme yang dibuat-buat (read : dijodoh-jodohin), bahkan fisik dan kepribadian orang lain. Ya! Banyak yang berpikir tiga hal terakhir itu lucu kalau dijadikan sumber penghiburan. Padahal pada kenyataannya itu enggak lucu sama sekali bagi yang menjadi korban bercandaan.

Source : Google
Aku percaya kita semua pasti butuh hiburan di tengah suntuknya bekerja, kuliah, apalagi pas dikejar deadline. Bercanda bisa menjadi oasis pelepas penat dan stress. Bercanda bisa membuat kita lebih rileks dan segar kembali. But, it can’t be denied that we sometimes get carried away when we are joking. Saking keenakannya bercanda kita jadi sering lupa diri dan bercandanya kelewatan. Kita sering “mengorbankan” temen sendiri sebagai bahan berkelakar tanpa berpikir lebih dulu tentang perasaannya. Dengan tawa dan seenaknya kita membahas hal-hal “sensitif” yang kita anggap lucu. Lalu kita melarikan diri dari batas itu dengan berkata “Just Kidding! Cuma bercanda kok! Gak usah dibawa ke hati!”

Pernah enggak sih kalian melakukan ini? Mungkin pernah ya. Tapi pernah enggak kalian yang jadi korban bercandaan ini? Bisa bayangin enggak rasanya jadi dia kayak apa? All your flaws are exposed. They talk about you like they know you the best. They laugh at you because you are different. They show off sensitive parts of you in front of others. Masih lucu kah? Masih menghibur kah? Senang kah digituin? Enggak lho! Ini sama sekali enggak menyenangkan. Ini sama sekali enggak lucu. Bagi si korban, ini sama aja dengan pembunuhan karakter. You make her bleeding inside. Mungkin dia tersenyum dan ikut tertawa ketika kita bercanda tentang dia. Tetapi, hati orang siapa yang tahu. Bisa saja kan dia menangis di dalam hatinya. Orang-orang yang ia percayai justru menyakitinya dengan kata-kata yang membuat orang lain tertawa. Orang-orang yang dekat dengan dia malah menjadi pembunuhnya.

Kita semua punya hati dan perasaan. Mungkin sebagai orang yang bercanda, kita tidak bermaksud menyakiti teman. Kita tidak sengaja berkata-kata yang ternyata malah membuat teman kita tersinggung. Tetapi aku yakin setiap orang punya kontrol diri masing-masing. Kontrol diri yang baik akan membuat setiap orang tahu batasan-batasan bercandaan. Mana yang patut dijadikan bahan kelakar mana yang tidak pantas. Mana yang masih dibatas normal mana yang sudah jauh melewati batas. Kalau selama ini kita sering bercanda melewati batas itu berarti kontrol diri dalam diri harus diperbaiki dan diperkuat. Jika tidak, apa yang kita katakan hanya akan menyakiti orang lain. Dan rasa sakit itu pada akhirnya akan berbalik menyerang diri sendiri. Kita akan kehilangan kepercayaan, kehilangan teman. Siapa yang ingin kehilangan orang-orang yang disayangi? Kalian tidak ingin kan?

Jadi, teman! Ketika bercanda tolong pikirkan dengan baik perasaan teman yang kita jadikan bahan bercandaan. Put yourself on his/her shoes! Coba bayangkan apa yang kamu rasakan ketika ada orang lain seenaknya sendiri menjadikan fisik serta kepribadianmu sebagai lelucon. Coba bayangkan rasanya dijodoh-jodohin dan jadi bahan tertawaan teman sekantormu setiap hari dan setiap waktu ketika kamu mau kerja, mau konsentrasi, mau serius sama pekerjaan kamu, di ruang kerjamu, apa kamu enggak merasa terganggu? Ketika kamu minta mereka untuk berhenti, mereka justru lebih intense ngerjain kamu, konsentrasimu justru tambah buyar, kerjaanmu enggak kelar, your mood is ruined! Coba bayangin semuanya! Masih mau menjadikan temen sendiri korban? Think and feel it deeply. Enggak semua yang kita anggap lucu itu menyenangkan bagi orang lain. Apa yang kita anggap menyenangkan justru menghancurkan teman kita pelan-pelan.

Just Kidding! Cuma bercanda kok! Gitu aja dibawa ke hati! Please stop saying all those words! Those are just excuses for us to escape from guilt. Bercanda boleh aja. Enggak ada yang melarang kok. Tapi tolong jangan kelewatan. Pikirkan dan rasakan apa yang temen kita rasakan ketika kita bercanda tentangnya. Ini enggak menyenangkan. Ini enggak lucu. Mari hargai teman kita sebagai “teman” bukan sebagai bahan kelakar. Mari hormati teman kita dengan segala perbedaan yang ia miliki. Mari tertawa bersamanya bukan menertawakannya.

If you are willing to do it, everything will be so much better for all of us. No one will get hurt. No one will feel inferior. Everyone will be happy. Including me. So, please put yourself on his/her shoes before joking.

P.S. : Maybe some of you are offended for what I’m writing here. But I assure you, I mean no harm. I just want to tell you the truth from my and other people’s perspective who have been in the victim’s position. Let’s be more opened to different point of views so we can understand each other better. 

Comments

  1. aku setuju mba kadang bedanda ga sesuai porsi dan kelewatan jatuhnya bukan becanda malah bikin terluka :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa sakit banget rasanya. Sering kalau udah parah malah nangis sendiri. Kalau udah kelewatan menurutku itu sudah tindakan verbal bullying. :)

      Delete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...