Skip to main content

Would You Put Yourself in My Shoes?

Malang, 02 Maret 2017


“I will put myself in your shoes.”
“So, would you be in my shoes?”


Sebagai manusia, sebagian besar dari kita tentu ingin dimengerti, selalu mendapatkan yang terbaik, diperlakukan sebaik-baiknya, dan tidak dirugikan. Sering kali kita menginginkan semua hal di atas dengan mengandalkan orang lain untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Sebagai contoh, pelanggan sebuah restoran tentu enggak pengen rugi bayar demi sepiring sajian eh ternyata sajiannya tidak memuaskan. Ketika terasa “enggak enak” ia pun mengeluh dan menyalahkan sang koki. Ya. Ini wajar memang. Siapa sih yang enggak akan komplain dengan kerugian? But, let’s take a different perspective! Pernahkah kita mencoba untuk memposisikan diri kita sebagai orang yang kena protes? Eh bukan! Maukah kita mengerti mereka dari sudut pandang mereka? Would you be in their shoes?

Image taken from http://eoianaavanzado.blogspot.co.id/2015/12/put-yourself-in-someones-shoes.html

Hal terberat bagiku selama menjalani pekerjaanku sebagai seorang guru adalah mengecewakan orang lain. Ini memang sudah menjadi resiko dalam melakoni pekerjaan. Aku yakin banyak orang pernah mengalaminya. Bagiku, mengecewakan orang lain rasanya seperti apa yang selama ini aku lakukan tidak berguna sama sekali. Keinginan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama terombang-ambing. Mendengar siswa mengeluh dengan suara pelan tetapi tak berani bicara langsung padaku itu terasa seperti pasir halus yang menyusup ke sela-sela kuku jari kakiku. Bisakah kalian membayangkan perihnya?

Siapa sih yang ingin dikecewakan? Siapa juga yang ingin mengecewakan? But, everything doesn’t always go as we want. Banyak faktor X yang pada akhirnya membuat kedua belah pihak berada di posisi tersebut. Ketika aku memposisikan diri sebagai orang yang memprotes, tentulah aku menyalahkan yang membuatku merugi. Namun, bila aku berada sebagai orang yang diprotes, aku juga akan menyalahkan yang memprotes sebagai orang yang arogan yang tidak menghargai jerih payah orang lain. See! Both sides have grudges! Mereka memiliki sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk menyalahkan satu sama lain. Apa yang akan terjadi jika hal ini terus berlanjut? I think you know the answer.

Ada orang yang telah berjuang keras demi mewujudkan keinginan orang lain. It can’t be helped when the result might not be as good as we expect. Mungkin ada hal-hal lain yang menyebabkan kekecewaan. Tidak adil rasanya ketika kita langsung menyalahkan orang lain tanpa mengetahui dan mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Kita hanya menuntut tanpa mau peduli betapa berat memenuhi tuntutan tersebut. Kita ingin mendapatkan yang terbaik dari orang lain tetapi cuek dengan kondisi orang tersebut. 

Jika kita selalu memposisikan diri pada satu sisi tanpa ada kemauan untuk berada di posisi orang lain, tidak akan ada yang berubah. Protes itu wajar. Kita enggak akan tau kesalahan tanpa ada yang memprotes. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama mencari solusi untuk menjadi lebih baik lagi. Jangan hanya menyalahkan orang lain. Ada baiknya kita berkaca lagi. Ada baiknya kita memposisikan diri di sepatu mereka. Ketika kedua belah pihak memiliki pikiran jernih yang sama, InsyaAllah semua akan baik-baik saja. Tak ada dendam. Tak ada kekecewaan. Everything is gonna be fine.


Let’s switch our shoes and see what we both see, feel what we have to feel.
I would be in your shoes. So, would you be in mine?

Comments

  1. Haloooo mbak guru :)
    Yap...gak ada yang mau dikecewakan. Semangat ya! Dengan ketulusan kamu, saya yakin gak akan ada lagi kekecewaan yang dirasa orang lain

    Btw...bagi info nih. Coba deh buka priceza.co.id dijamin kamu gak bakal kecewa. Ini situs dimana kita bisa cek harga dulu sebelum belanja loh... Jadi bisa siapin duit dulu sebelum samber barang impian :)

    ReplyDelete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...