Skip to main content

Bullying? Salah Siapa?

Malang, 12 September 2015
  
What comes to your mind when you hear this word, BULLYING? Apakah akan terlintas dipikiran kalian berbagai foto-foto atau cerita-cerita dari internet atau media masa mengenai kekerasan yang dilakukan di sekolah? Apakah kalian mengingat kelakuan iseng kalian yang berujung pada tindakan bullying? Atau justru kalian mengingat semua kenangan buruk tentang kekerasan verbal dan fisik yang pernah kalian alami? Kalau aku, pilihan ketigalah yang menjadi jawabanku.

Menurut kamus Cambridge, bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan pada orang yang lebih lemah. Tindakan ini berupa kekerasan fisik atau verbal dimana korbannya disakiti atau disuruh melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Dilihat dari definisi saja kita sudah tau kalau tindakan ini adalah tindakan tidak bermoral. Tetapi kenapa masih ada saja tindakan bullying terutama di sekolah? Kenapa hal ini terus terjadi hingga mengakibatkan kematian dan jumlah kasus bunuh diri meningkat?

Banyak teori yang mengatakan bahwa peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar berpengaruh pada psikologis seorang anak termasuk pelaku bullying. Aku setuju dengan teori tersebut. Bagaimanapun juga anak mengcopy apa yang mereka lihat, dengar, dan alami dari orang-orang terdekat dan lingkungan mereka. Namun, aku memiliki pemahaman sendiri mengenai hal tersebut. Si pelaku bullying sebenarnya merasa rendah diri dan tidak percaya diri pada kemampuan mereka sendiri. Maka dari itu mereka berusaha menyingkirkan orang-orang yang mereka pikir memiliki potensi untuk lebih sukses dari mereka dengan cara bullying. Dan itu terjadi padaku selama bertahun-tahun.

Banyak yang berkata aku terlalu pendiam. Banyak yang berkata aku terlalu mengurung diri di rumah dan tidak mau bergaul dengan anak-anak sebayaku bahkan hingga aku mencapai usia 20 tahun. What the hell they are talking about? They don’t even know me! They don’t even know that their children are the causes of my social problems! They don’t even know that their behaviour make their children act like a boss! Is it their problem that I don’t want to be friends with their children? What a crap!

Aku tidak bisa melupakan semua yang aku alami ketika aku masih kecil. Semua bagaikan gambaran kelam yang membuatku muak dengan lingkungan dimana aku tinggal dulu. Bullying bagaikan hal yang biasa di antara anak-anak. Orang tua si pelaku menganggapnya hal biasa dan malah menertawakan orang tuaku yang berusaha mati-matian melawan dan melindungiku dari tindakan bullying. Bahkan mereka melawan guru sekolah yang protes dengan tindakan bullying yang dilakukan anak mereka. Apakah itu contoh orang tua yang baik? Jangan salah kalau anak mereka pada akhirnya menjadi pelaku bullying jika mereka sendiri mencontohkan hal tersebut di kehidupan sehari-hari. Mereka menyebarkan fitnah demi menjatuhkan lawan saing dalam hal bisnis dan strata sosial. Jangan protes pada guru sekolah jika anak mereka pun melakukan kekerasan verbal pada temannya karena iri! Karena penyebab sebenarnya adalah mereka sendiri, orang tua yang seharusnya memberikan contoh yang baik pada anaknya.

Hai para orang tua! Ingatlah apa yang kalian lakukan menjadi cermin bagi anak kalian! Jika kalian tidak ingin anak kalian menjadi seorang kriminal lantas berilah contoh yang baik pada mereka. Ajarkan mereka tindakan bermoral! Berilah edukasi yang membangun karakter mereka menjadi lebih baik. Jauhkan mereka dari paparan kekerasan! Dekatkanlah mereka pada agama dan Yang Kuasa. Jangan biarkan mereka menjadi pelaku kekerasan.

Aku sangat benci bullying atau apapun yang berkaitan dengan kekerasan fisik dan verbal (termasuk OSPEK!!). Tetapi aku ingin mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah menyakitiku dulu. Kalian membuatku jauh lebih kuat! Jauh lebih baik! Jauh lebih berhasil! Jauh lebih sukses! Bahkan lebih dekat dengan Penciptaku. Semoga kalian menemukan kehidupan yang lebih baik dengan tidak menyakiti orang lain. I have forgiven you but I can’t forget what you’ve done to me!

image is taken from https://www.adcq.qld.gov.au

P.S à Nulis beginian gara-gara sebel liat tindakan bullying di anime Ranpo Kitan ep 10! Somehow, it resembles what happened to me.


Comments

  1. What a nice and powerful thought. I think everyone should read this.

    Well, suka atau tidak suka, bullying sudah menjadi sesuatu yang ada dalam masyarakat. Ya, gua setuju dengan kalimat "si pelaku bullying sebenarnya merasa rendah diri dan tidak percaya diri pada kemampuan mereka", jadi mem-bully akan membuat mereka merasa mendapat suntikan percaya diri.

    Gua pernah baca artikel yang menyatakan kalau kita seharusnya merasa kasihan pada pelaku bullying karena mereka memiliki krisis kepercayaan diri. Kalau udah tahu kerugian bullying, setidaknya kita ngga akan berbuat begitu ke orang lain. Anggep aja pengalaman masa lalu kamu sebagai penyemangat untuk masa depan yang lebih bagus.

    Once again, this is a nice and powerful thought :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much for visiting and giving comment to my blog :)
      Bullying memang sudah biasa terjadi namun bukan berarti karena hal ini sudah biasa jadi hal semacam ini dihalalkan. Aku enggak setuju banget kalau itu terjadi... :)

      Delete
  2. Saya jugak pernah di bulling sewaktu di SMP... sampek sekarang pun masih ingat perlakuan mereka ke saya,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. We will never forget what they've done to us. Memang sulit melupakannya tapi dengan mengingat hal tersebut kita bisa belajar banyak. Kita bisa menjadi lebih kuat dan berani melawan tindakan tersebut bila bullying terjadi pada anak-anak kita nanti. :) Terima kasih Risma sudah mau berkunjung kesini :)

      Delete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...