Aku Harap Mereka Dibawa ke Planet Z saja!

Malang, 03 Maret 2014

Aku pikir mulai sekarang, bercerita di blogku mengenai apapun yang ku alami akan menjadi rutinitas wajibku. Jujur saja, aku benar-benar membutuhkan kegiatan menulis setiap hari demi menghilangkan sedikit tekanan demi tekanan yang tiada henti menghantam kehidupanku. Biasanya aku selalu menulis di buku harianku. Tetapi rasanya hambar menulis tanpa ada yang membaca tulisanmu selain dirimu sendiri. Benar tidak? Yah, untuk beberapa hal pribadi sih memang tidak boleh ada orang lain yang membacanya.

Saat ini rasanya aku ingin sekali pergi ke tempat yang tinggi sekali, setinggi-tingginya dimana semua terlihat amat kecil sejauh mata memandang. Ya, seperti yang Queen Elsa lakukan ketika dia kabur ke North Mountain. Aku hanya ingin merasakan hembusan angin dan udara segar tanpa bertemu seorang pun yang aku kenal tanpa kembali ke dunia nyataku. Terdengar aneh? Ini benar-benar hal yang ingin aku lakukan! Jika kalian berada di posisiku pasti kalian ingin melakukan hal yang sama.

Kamu kenapa sih Za? Ya sebenarnya, aku agak jenuh dengan rutinitasku saat ini. Sejak menjadi guru Bahasa Inggris, ada banyak sekali yang jujur agak menggangguku. Aku tidak membenci pekerjaanku. Tidak sama sekali. Justru aku sangat menyukainya. Tapi ada hal lain yang membuatku sangat terganggu. Dan hal itu berkaitan dengan mereka yang menjadi muridku saat ini.

Aku tidak ingin membahas mereka terlalu detail karena itu tabu! Itu sama saja dengan aku membuka kotak pandora yang seharusnya tidak pernah terbuka. Tetapi jujur, mereka membuatku amat tertekan. Mereka anak SMP dan mereka semua cowok sejumlah 9 orang. Bisa kau bayangkan, kamu guru baru harus mengajar 9 ABG cowok yang sangat tidak terkontrol di kelas tanpa ada satu pun murid cewek? Kamu sudah berbuat segalanya supaya kamu bisa dekat dengan mereka tetapi semua cara itu gagal dan mereka masih sangat liar di kelas hingga membuat pelajaran tidak berjalan dengan efektif! Bahkan mereka berani mengabaikanmu dan tidak mau melakukan yang kamu suruh! You know!! It is so distressingly distressingl!

Jika saat ini Tuhan memberiku satu permintaan yang langsung dikabulkan ketika aku mengatakannya, aku berharap aku memiliki teman-teman alien super cerdas dari Planet Z yang rela datang kemari dengan piring terbang mereka lalu memusnahkan gadget-gadget yang selalu anak-anak itu dewakan dan membawa ke-9 anak itu ke Planet mereka untuk diajari bahasa Planet Z yang amat sulit dan aneh hingga mereka menangis merengek dan memohon minta dikembalikan ke Planet Bumi lalu berlutut di hadapanku dan meminta maaf juga meminta belajar Bahasa Inggris lagi. Ini gila? Kejam? Tidak sama sekali! Ini adalah solusi terbaik yang pernah terpikirkan olehku!

Apakah hanya batu sihir dari dunia antah berantah yang bisa membuat ke-9 anak itu sadar dan bertingkah baik di kelas ketika aku mengajar? Jika benar! Aku rela pergi ke dunia antah berantah itu sendiri dan mengarungi dunianya yang penuh anomali dan makhluk berbahaya demi bertemu si Nenek Tua penyihir tersohor di seluruh galaksi demi mendapatkan batu sihir sakti mandraguna tersebut! Ini semua demi membuat mereka bersikap baik dan mau belajar dengan serius tanpa lelucon berlebihan dan gadget menyebalkan yang selalu mereka bawa. Arrghhh andai aku punya kekuatan sihir dan dunia sihir itu ada!

Entah apapun yang akan terjadi, aku harus bertahan dengan mereka. Bagaimana pun juga mereka tanggung jawabku sampai akhir bulan ini. I’m not gonna give up on them. Bagaimanapun caranya, aku harus menyelesaikan ini semua! Entah mereka suka atau tidak, aku harus menyelesaikan kewajibanku dengan caraku. AH, bicara memang gampang! Ketika aku harus bertemu mereka dan mereka bertingkah lagi, benar-benar aku berharap negara api menyerang saat itu juga! Sudahlah! Aku masih berharap memiliki teman-teman alien super cerdas dari Planet Z untuk membantuku mengawasi mereka!

Aku mohon doakan aku supaya aku bisa bertahan sampai akhir bulan Maret ini. Amin :’(