Skip to main content

Cerita Kecil di Hari Minggu Saat Hujan Turun

Malang, 17 November 2014

Halo semua! Apakah di sana sedang hujan? Kota Malang dan Kota Jogjakarta sedang diguyur hujan saat aku menulis ini. Hawanya sejuk dan seger banget. Jadi inget kenangan hari Minggu saat hujan turun. Tepat seperti judul yang ku tulis di atas.

Jadi, apa yang terpikir di benak kalian saat membaca judul tulisanku kali ini? Apakah kalian terpikir tentang romansa muda mudi dipeluk asmara di hari Minggu saat hujan? Atau kisah sedih akibat patah hati diiringi tangisan sederas hujan?

Hei! Ini bukan kisah romantis tentang bagaimana sepasang kekasih menuai cinta di hari Minggu saat hujan turun. Ini juga bukan cerita sedih tentang tangisan pilu patah hati seperti rintik hujan yang jatuh. Ini adalah kisah bahagia tentang hari Minggu, hujan, dan aku bertahun-tahun yang lalu. Ku buka kapsul waktuku dan ku telusuri lagi memori masa kecil bahagiaku. Kamu ingin tahu? Sini mendekatlah padaku teman! Mari bersama-sama kita menuju mesin waktu. Ayo!



Bagiku hari Minggu adalah satu hari paling menyenangkan dalam satu minggu. Seperti anak-anak kecil lainnya, di hari Minggu aku bebas dari sekolah dan bermain seharian. Aku lebih suka menghabiskan hari Mingguku di dalam rumah. Kenapa? Karena aku lebih suka berdiam diri di depan TV sejak subuh hingga menjelang dzuhur demi menonton anime-anime kesukaanku. Ditambah pas lagi hujan. Aku suka selimutan sambil nonton TV. Aku masih ingat anime, kartun, dan acara anak-anak apa saja yang sangat ku suka. Ada Ultraman, Pokemon, Digimon, Doraemon, Detective Conan, Power Rangers, Sailor Moon, Hamtaro, Sinchan, Beyblade, Tamiya, Dragon Ball, Cardcaptor Sakura, Scooby Doo dan masih banyak lagi!

Salah satu favorit, taken from Google.
Aku bahkan sampai rebutan channel TV dengan kakak-kakak dan adik laki-lakiku karena kami punya selera anime yang berbeda. Terkadang Bapak kami pun juga ikut rebutan channel karena Bapak ingin menonton pertandingan Tinju. Kami sempat ribut dan bertengkar habis-habisan. Apalagi kakak suka ganti channel sesukanya. Aku sering sampai menangis jika sudah rebutan. Pada akhirnya Ibuku lah yang harus melerai kami semua. Dan Ibu selalu membela aku dan adikku *yeaah sayang deh sama Ibu*. Ibu sampai bilang “Kalau sudah hari Minggu, TV jangan diganggu gugat. Biarin anak-anak di depan TV nonton kartun.” Dan kalimat itu sukses membuat Bapak dan kakakku tidak mengganggu aku dan adikku lagi. Pada akhirnya Bapak pergi dari ruang TV sambil berkata “Bapak kan juga pengen nonton Tinju” dan kakak akhirnya ikutan nonton anime yang aku dan adikku tonton sambil mengeluh. Waktu kecil dulu, aku sih seneng-seneng aja Bapak dan kakak gak ganggu lagi. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang, merasa bersalah juga sih. Kan hari Minggu hari Bapak libur kerja. Boleh dong santai di depan TV. Tapi demi anak-anaknya, Bapak rela ngalah. Bapak baik banget ya. Maafkan anakmu Pak. Hehe

Kalau sudah hari Minggu pagi, pisang goreng buatan Ibu tuh yang paling sip! Paling asyik nonton kartun sambil ngemil pisang goreng. Apalagi pas hujan, bikin anget rasanya. Kadang kalau kehabisan pisang goreng, rasanya jadi sedih. Apalagi pas diabisin sama yang lain. Itu bikin sebel abis!!

Menjelang siang hari, acara kartun sudah tergantikan oleh acara gosip artis gak jelas dan berita kriminalitas. Artinya, waktu bagiku untuk pergi dari ruang TV dan giliran Bapak yang mangkal di sana. Karena cuaca siang hari di Bali panasnya minta ampun, aku jarang main keluar kecuali pas hari Minggu hujan. Itu pertanda aku bisa hujan-hujanan sesuka hati.

Kalau hujan turun, aku selalu mencari Ibuku lalu berkata “Bu, Izza hujan-hujanan ya!”  Kalau Ibu sudah bilang Ya, aku langsung berlari menuju pintu lalu keluar bermain hujan di halaman bahkan di jalan beraspal depan rumah. Kadang-kadang Ibu sering menyuruh ganti baju bermain yang sudah kotor dulu baru hujan-hujanan. Tapi aturan itu sering terabaikan olehku dan adikku karena kami terlalu bersemangat bermain hujan.

Hujan yang deras adalah kesukaanku. Karena saat hujan deras, ada air terjun yang meluncur kencang dari atap rumahku dan nenekku. Aku sering berlagak bagai seorang pertapa gunung yang sedang bersemedi di bawah air terjun seperti yang sering muncul di TV. Adikku malah lebih ekstrem lagi. Dia malah keramas di sana.

Hujan yang deras juga membuat aliran sungai kecil di selokan dan pinggir jalan depan rumah. Aku sering membuat kapal-kapalan dari daun dan bunga lalu melepas kapal-kapalan itu sampai menuju selokan besar yang kami sebut lenjengan. Aku selalu mengikuti kapalku sampai ia menuju selokan besar karena aku takut kapalku tersangkut dan tidak bisa berlayar sampai tujuan. Aku sering berkhayal, akankah kapalku sampai menuju ke lautan? Ya, sampai sekarang aku tidak tahu walau jawabannya bisa ku tebak.

Bersama teman-teman aku sering membuat bendungan di depan rumah saat hujan. Kami membuat bendungan demi mencegah air mengalir sampai selokan besar. Bendungannya tidak besar, hanya terbuat dari tanah basah. Bendungan kami hias dengan bebatuan dan daun. Aku membuat satu pintu di bendunganku agar air bisa masuk. Semakin banyak airnya, semakin senanglah diriku. Tetapi bendungan yang kami buat selalu dianggap mengganggu oleh orang tuaku, karena menghalangi air untuk mengalir. Aku sedih ketika orang tuaku menghancurkan bendungan yang susah payah ku buat. Tapi, setelah beranjak besar aku baru tahu, hal menyenangkan itu memang mengganggu orang lewat. Orang jadi gak bisa jalan karena ada air menggenang.

Setelah hujan reda, aku kembali ke rumah dan langsung membersihkan diri. Kadang aku menumpang di kamar mandi nenekku di belakang rumah jika kamar mandi rumah sudah dipakai adikku. Kalau langsung masuk ke rumah dengan kondisi basah kuyup belum membersihkan diri, sering Bapak dan Ibu protes karena aku dan adikku bikin lantai rumah basah dan kotor. Wajar sih orang tuaku protes, karena pada akhirnya mereka juga yang capek-capek ngepel lantai lagi. Setelah membersihkan diri, biasanya aku dilanda kantuk berat. Dan pada akhirnya aku tertidur pulas sampai orang tuaku membangunkan aku dari alam mimpi.

Ah saat tulisan ini dibuat, aku jadi merasa kangen masa-masa kecil menyenangkanku di hari Minggu saat hujan turun. Terlebih lagi, aku jadi benar-benar merindukan orang tua, keluarga, dan rumahku di Pulau Bali. I cant wait to get home next month. Aku jadi ingin merasakan lagi suasana hari Minggu saat hujan turun di Bali. Aku kangen pisang goreng nikmat buatan Ibuku di minggu pagi saat hawa dingin menjadi selimutku.


Jadi, apakah kalian juga memiliki kisah menarik masa kecil di hari Minggu saat hujan turun? Betapa menyenangkannya jika kalian juga merasa bahagia saat mengingatnya. Sampai jumpa di kisah selanjutnya teman-teman!

Comments

  1. Hari minggu hujan, daripada Hujan hujanan lebih baik enaknya ya tidur :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. @fandhy : haha namanya juga anak-anak mas...kan beda sama orang dewasa... :D

      Delete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...