Malang, 17 April 2014
Akhirnya, hari ini datang juga! Hari dimana masa bangku
kuliahku di FIB Universitas Brawijaya Malang selama 3 tahun 7 bulan, berakhir
sudah per tanggal 16 kemaren. Masih segar rasanya ingatanku, bagaimana setelah
lulus SMA aku memutuskan untuk kuliah di UB, ngerasain ospek, diajar berbagai
tipikal dosen, punya temen-temen dari berbagai daerah penjuru Indonesia,
warna-warni kehidupan mahasiswa perantauan, dan dapet segitu macemnya
pengalaman hidup. Dan sekarang semua itu telah berakhir. Tirai merah kehidupan
kuliahku di sini sudah ku tutup.
Kalau inget pengalaman 3 tahun belakangan ini, rasanya
kehilangan juga. Sekarang semua itu hanya tinggal kenangan. Masih inget rasanya
dulu aku selalu diketawain kalau ngomong, gara-gara logat aneh Bahasa Melayu
campur Bahasa Bali yang masih aku bawa di awal-awal kehidupan kuliahku. Rasanya
sempet depressed juga, ya iyalah It feels like I’m the weirdest one! Pernah
juga aku jadi pemeran pertama dalam drama K Class. Aduh,.. malu deh kalau inget
itu. Tapi itu bener-bener jadi pengalaman paling berharga bersama temen-temen
sekelasku. Pernah nggarap film untuk yang pertama kalinya bareng temen sekelas.
Hang out dan karaoke bareng temen-temen. Ngerasain tinggal bersama sebulan demi
KKN di Sidoarjo. Pernah juga dapet pengalaman diusir dari ruang kelas waktu
ujian! Ya Ampun..itu sempet aku bahas juga di sini. Banyak deh pokoknya! Gak
cukup nih satu post buat bahas semuanya.
Dan berakhirnya masa kuliahku ini dengan happy ending,
tak lepas dari pengaruh mereka semua. Ya, pertama tentu dari Our Mightiest God,
Allah SWT. Rasanya selama ini Allah selalu dan selalu sayang sama aku sehingga
aku diberi segudang pengalaman hidup yang membuatku merasa jauh lebih kuat dan
baik tentunya. Kedua orang tuaku tersayang juga sangat sangat berperan besar. Mereka
dengan setia selalu mendukung studiku di sini sampai aku selesai. Tak pernah
lelah berdoa buatku, selalu mengingatkanku untuk rajin ibadah dan disiplin,
selalu mendukungku dengan pilihan apapun yang ku pilih, selalu ngasih solusi
waktu aku lagi ada masalah, dan tak pernah capek dengerin curhatanku haha.
Ketiga saudara laki-lakiku juga, selalu bantu aku kalau aku lagi dalam masa
sulit. Selalu nanya kabar walau aku jarang bales (wah sorry ya mas J). Dan tanpa mereka, entah kan menjadi apa sulitnya hidup di sini bagiku.
Last but not the least, kelulusan ini tak akan bisa ku gapai tanpa campur
tangan ketiga dosen pembimbingku. Terima kasih buat Bu Nurul Laili, Bu Tami, dan
Bu Didi yang selama ini sudah bantu ngasih masukan, kritik, komentar dan segala
macem sehingga akhirnya thesisku selesai dengan hasil maksimal. Walau di tengah
perjalanan, aku sempet down gara-gara thesisku yang masih amburadul, berkat
mereka semualah aku bisa memperbaikinya J.
Dan..... yang tak kalah penting adalah semua cinta, kasih
sayang, harapan, dan dukungan yang selama ini telah teman-temanku berikan!
Terima kasih buat Mia, Ajeng, Dewi, Herman, Merlinda, temen-temen kelas K, temen-temen
Sasing UB 2010, adik-adik angkatan Sasing dan Sasjep dan teman-teman lain yang
gak bisa aku sebut satu-satu karena banyak banget hehe yang selama ini sudah
nemenin masa kuliahku terutama pas masa-masa ngerjain Skripsi! Akkk.....
terharu deh kalo inget kita rame-rame nunggu dosen di lantai 5, selalu saling
dukung, stres bareng-bareng, ketawa bareng, sedih bareng gara-gara skripsi dan
dosen pembimbing. Percayalah teman, skripsi pasti berlalu! Supaya lekas berlalu
itulah, skripsi ini harus ditaklukkan sepenuh jiwa! Ayo Semangat!
Terima kasih juga buat temen-temen tersayangku di Jogja
sana, Bayu dan Gita. Kalau gak karena waktu itu aku ke Jogja dan jalan-jalan sama mereka, mungkin thesisku gak
akan jadi. Kenapa? Hehe karena novel yang aku jadikan objek skripsiku ini aku
beli di sana. Dan merekalah yang nemenin aku waktu itu. Siapa yang nyangka
novel secondhand karya Billie Letts Where
the Heart Is ini pada akhirnya membawaku ke tahap terakhir masa kuliahku.
Padahal awalnya aku beli buku itu cuma sebagai referensi objek skripsi aja. Itu
pun waktu itu aku gak ada niat mau pake novel itu sebagai objek thesisku karena
aku sudah punya objek lain. Tetapi ternyata, takdir berkata lain. Rasa terima
kasihku pada kalian berdua gak habis-habis kalau aku inget pengalaman nyari
novel ini di kota perantauan kalian. Semoga skripsi kalian berdua juga diberi
kemudahan dan kelancaran oleh-Nya agar bisa segera selesai dan lulus. Amin :)
Apa yang bermula baik, akan berakhir baik juga. Sama
dengan masa kuliahku yang ku mulai dengan harapan kan lulus dengan baik dan
akhirnya tercapai. Semua pengalaman bersama temen-temen bahkan sama dosen-dosen
di sini tak akan ku lupakan. Itu semua telah menjadi pelajaran berharga buatku
selama ini. Aku memang sudah lulus, tapi tak akan kubiarkan silaturrahmi
terputus. May in the future, we meet again. Dunia itu kadang-kadang selebar dauh
kelor kok, pasti suatu saat takdir kita semua kan disatukan dan kita bertemu
lagi. Entah dalam waktu yang seperti apa
dan dengan kondisi yang belum bisa kita tebak. Yah...serahkan saja pada
Allah SWT. Tirai Merahku memang sudah ku tutup, tetapi ini bukan perpisahan teman. :")
Novel dan Skripsiku :) |
Halo mbak Izza..
ReplyDeleteSelamat ya atas kelulusannya. Semoga jadi Sarjana yang produktif.
Sepertinya Skripsinya menarik. :)
@yagami raito : halo juga.. Terima kasih atas ucapannya raito. Amin amin amin, semoga dikabulkan oleh Allah SWT. InsyaAllah menarik kok! Mau coba baca? hehe :D
Delete