Malang, 30 Maret 2014
Pada satu saat, semua orang
akan merasa ingin meninggalkan peradaban dengan segala isi dan kesibukan
duniawinya. Pergi ke suatu tempat di mana tak ada yang mengganggu, tak perlu
berpikir keras, hanya ada kedamaian dan ketenangan alam yang disediakan Yang
Kuasa. Menyatu dengan alam, merasakan kebebasan, menghirup udara segar, mungkin
berinteraksi dengan hewan liar. Mungkin inilah yang sedang aku alami. Ya, aku ingin
kabur dari kota ini, jauh dari peradaban, hiruk pikuk kota, dan membebaskan
diriku sendiri dari segala yang membelenggu. Aku ingin pulang.
Aku ingin kembali ke
tempatku di mana hamparan hijau kekuningan padi di pematang sawah masih
terhampar. Aku ingin membuat diriku menghilang sementara di lebatnya hutan
bakau. Menjelajahi jalan-jalan kecil dengan sepeda. Merasakan lembutnya pasir
pantai di kakiku. Menatap kagum pada makhluk bersayap yang terbang bebas di
langit. Mendengar deburan ombak pantai selatan. Mencium aroma garam laut.
Membasahi diriku dengan airnya.
Setelah aku berada di
tempat ini, baru ku tahu. Semua hal biasa yang ku lakukan di sana menjadi hal
yang sangat luar biasa di sini. Aku merindukan kehidupan luar biasaku. Aku
merindukan tempatku. Aku merindukan kehidupan gadis biasa yang tak terbelenggu
oleh pengaruh perkotaan.
Gadis yang dengan semangat
memanjat pohon mangga setinggi dua meter, duduk di salah cabangnya dan menatap
dunia dari atas. Gadis yang tertawa riang di tengah derasnya hujan. Gadis yang
tak peduli akan teriknya sinar mentari yang membakar kulit saat melompat-lompat
di atas tumpukan jerami. Gadis yang membangun bentengnya sendiri dari lumpur
dan membuat rumah dari ranting dan dedaunan pohon. Gadis yang dengan riangnya
menceburkan diri ke sungai demi menangkap ikan-ikan kecil. Gadis kecil yang diberkahi
kebebasan alam. Berimajinasi berada di dunia impian. Tak ada beban! Tak ada
ekspektasi! Tak ada ambisi! Hanya dia dan alam dimana ia berada.
Saat ini semua itu memang
hanya menjadi memori menyenangkan masa kecil. Memori yang selalu membuatku
merindukan rumah. Kenangan yang membuatku ingin sejenak meninggalkan
kehidupanku di sini, melihat tempat-tempat itu lagi, dan menjadi gadis kecil
dengan kebebasannya sendiri. Mengingatnya saja membuatku senang. Apalagi jika saat
ini aku bisa berada di sana. Saat dimana aku benar-benar merindukan apa yang
telah aku lewati. Saat dimana aku membutuhkan tempat untukku sendiri. Menjadi
diriku sendiri. Tanpa harus memakai topeng di hadapan orang lain. Bebas! Hanya
aku dan alam!
Really miss this place and this precious moment with him. One Day in 2012. |
Comments
Post a Comment