Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Tempatku Ingin Kembali

Malang, 30 Maret 2014 Pada satu saat, semua orang akan merasa ingin meninggalkan peradaban dengan segala isi dan kesibukan duniawinya. Pergi ke suatu tempat di mana tak ada yang mengganggu, tak perlu berpikir keras, hanya ada kedamaian dan ketenangan alam yang disediakan Yang Kuasa. Menyatu dengan alam, merasakan kebebasan, menghirup udara segar, mungkin berinteraksi dengan hewan liar. Mungkin inilah yang sedang aku alami. Ya, aku ingin kabur dari kota ini, jauh dari peradaban, hiruk pikuk kota, dan membebaskan diriku sendiri dari segala yang membelenggu. Aku ingin pulang. Aku ingin kembali ke tempatku di mana hamparan hijau kekuningan padi di pematang sawah masih terhampar. Aku ingin membuat diriku menghilang sementara di lebatnya hutan bakau. Menjelajahi jalan-jalan kecil dengan sepeda. Merasakan lembutnya pasir pantai di kakiku. Menatap kagum pada makhluk bersayap yang terbang bebas di langit. Mendengar deburan ombak pantai selatan. Mencium aroma garam laut. Membasahi dirik...

Potongan Kunci Terakhir (Bagian 1)

Ilustration by Izzatur R (zaturania) Terbang bebas menembus awan, melihat segalanya dari atas, tanpa ada tali yang mengikat. Mungkin itulah arti kebebasan yang ia dapat dari burung-burung yang terbang di luar sana. Hanya bisa menatap secuil langit dari balik jeruji jendela kecil di atas gerbang besi, hanya itu yang kini bisa dilihatnya. Melihat luasnya langit biru, menghirup udara segar, bermain dengan hewan-hewan, merasakan sejuknya air hujan, menjadi impian terbesarnya sejak hari itu. Hari dimana hidupnya hanya berteman dengan dinding tebal, peralatan bersih-bersih rumah tangga, alat memasak, dan bentakan serta kemurkaan dari tiga wanita kaya bersaudara yang ia sebut sebagai majikan. Elisa, nama gadis budak yang masih berusia 10 tahun itu. Tubuhnya kurus untuk ukuran gadis normal yang sebaya dengannya. Rambut kusut panjang berwarna kecoklatan itu seharusnya lurus dan berwarna kemerahan. Kulit berwarna kuning langsat itu pun kini berubah menjadi warna dekil. Wajahnya terlihat...

Warna Warni Proses Revisi Skripsi

Malang, 10 Maret 2014 Kapan ya terakhir kali curhat di sini? Oh iya, pas habis aku Sempro! Waa...lumayan lama juga ya haha. Jujur aku gak punya topik khusus buat dibahas kali ini. Aku cuma lagi berusaha menghilangkan sedikit kabut di dalam kepalaku gara-gara revisi skripsi yang rasanya kok gak selesai-selesai ya.. Banyak banget yang musti aku selesaikan. Dan parahnya aku cuma punya waktu sedikit buat nyelesein semua. Haha padahal aku sudah Semhas sekitar seminggu yang lalu. 21 hari adalah tenggat waktu yang ku miliki untuk segera maju ke Ujian Skripsi. Karena sudah menginjak hari ke 10 sejak aku semhas, jadi waktuku tinggal 11 hari lagi. Wahaha stres! Kalau biasanya aku selalu posting cerpen karyaku di sini, maaf deh kalau kali ini tulisanku gak bermutu. Hehe aku cuma pengen corat coret aja di sini biar isi kepalaku gak terus-terusan mikirin sesuatu yang bermula dengan huruf S. Sebenarnya revisinya udah hampir selesai sih. Tapi, proses ngerjainnya itu lho yang ternyata har...