Malang, 01 Juni 2013
Apa merupakan sebuah pantangan bagi penulis saat ia tidak
tahu harus menulis apa? Saat ini aku sendiri tidak tahu harus menulis apa di
sini. Aku ingin membuat postingan baru tapi aku sendiri tidak tahu harus
memposting tulisan seperti apa. Jika dipikir-pikir ini seperti krisis
identitas. Tidak tahu dan bingung akan siapa dirimu yang sebenarnya.
Tulisan ini ku tulis saat tengah malam. Rupanya tidur
siangku terlalu lama sampai-sampai aku tidak bisa tidur di malam hari. Sepi
sekali di sini. Teman-teman satu kosku banyak yang pulang kampung karena pekan
sunyi. Seharusnya aku menyukai suasana sepi seperti ini. Namun, kosong rasanya.
Aku kesepian.
Entah kenapa rasanya bagai tinggal sendiri di dunia yang
kosong. Semua isi dunia pergi meninggalkanku ke planet Mars nan jauh di atas
sana. Sahabatku sendiri bahkan terbang ke sana tanpa aku. At the end, I’m the
only one who left behind.
Ku harap ini hanya ketakutanku semata. Jika ini menjadi
kenyataan, aku bisa gila. Walau di dunia nyata mungkin kondisiku tak jauh beda.
Tetapi setidaknya aku masih bisa merasa memiliki teman. Tak tahu sampai kapan
ini kan berjalan. Itu buatku takut tuk menjadi
dewasa.
Sudah cukup masa kecilku buatku tidak percaya pada teman
terutama teman beda jenis. Aku tidak mau masa remaja menuju dewasa ini
mengalami hal yang sama. Apa karena masa kecil itu aku menjadi diriku yang
overprotektif seperti sekarang? Aku menghindari orang lain karena aku tidak mau
merasa tersakiti lagi.
Comments
Post a Comment