Skip to main content

All Day and All Night Long at Alun-Alun Kota Batu and BNS!

Malang, 21 Juni 2013

Halo teman-teman pembaca Mind BoX dimanapun kalian! Bagaimana kabar kalian di waktu liburan yang amat dan sangat panjang ini? Semoga kalian bisa menikmati liburan dengan maksimal walaupun tidak kemana-mana ya! Kali ini, aku mau cerita pengalaman rekreasi bareng keluargaku (bukan keluarga inti sih) kemarin malam di tempat-tempat seru yang ada di kota Batu-Jawa Timur. Tempat itu tidak lain dan tidak ada di tempat lain adalah Alun-Alun Kota Wisata Batu dan Batu Night Spectacular! Yeeeiiiii......

Bianglala Raksasa!
Aku dari dulu memang ingin wisata ke dua tempat itu. Sejak aku kuliah sampai hampir lulus begini aku belum pernah “main” ke Alun-Alun dan BNS. Dulu pernah sih ke Alun-Alun tapi cuma buat beli susu itu pun diajakin temen-temen MKC. Entah apakah memang Allah sudah menakdirkan aku untuk rekreasi ke sana, adikku yang masih ada di Malang mengirim pesan padaku bahwa kakakku, Mas Wahyu mengajak keluarganya, aku, dan adikku untuk ke Batu. Pikiranku langsung terpikir “wah ini pasti mau ngajak main”. And Voila! Aku beneran diajak rekreasi ke Kota Batu.

Sebelum berangkat aku rada kesel sama kakak dan adikku. Itu karena mereka lama sekali sampai di kosanku. Yah, aku maklum sih karena mereka perjalanan lumayan makan waktu dari Kepanjen sampai Kota Malang. Tapi tetep aja, aku menunggu dari habis dzuhur dan mereka baru sampai tepat  saat masuk waktu ashar. Dan aku khawatir akan hujan karena Kota Malang seringkali diguyur hujan deras akhir-akhir ini. Aku masih merasa was-was saat kami mulai berangkat ke Batu dengan sepeda motor. Gunung Panderman terlihat berkabut putih pekat dari jalan. Di atas pasti hujan pikirku. Namun, Allah sungguh Maha Baik, perjalanan kami lancar tanpa hujan dan halangan apapun walau mendung masih menggantung. Kami pun sampai di Alun-Alun Kota Batu.

Daya tarik utama Alun-ALun!

Setelah sholat di masjid, aku beserta rombongan langsung menuju Alun-Alun. Ternyata di sana ramai dengan pengunjung. Tak heran, karena tempat ini gratis untuk dikunjungi,  sangat keren dan suasana sore harinya nyaman sekali. Ada berbagai fasilitas seru di sana seperti wahana Bianglala raksasa, tempat bermain anak-anak, wahana air, taman bunga, lampion unik warna-warni, dan warung-warung makanan enak. Satu hal yang dari dulu aku ingin coba saat berada di tempat itu yakni melihat luasnya dan indahnya Kota Batu dan Kota Malang dari ketinggian dengan Bianglala. Sayang sekali, impian ini tidak terwujud saat itu karena petugas penjual tiketnya istirahat dan itu sangatlah menguras waktu jika menunggu. Akhirnya impian itu ku simpan untuk rekreasi lain kali. Aku yakin suatu hari nanti aku bisa melihat segalanya dari atas Bianglala. Untuk saat ini ku abadikan saja fotoku bersama Bianglala. :D






Bermain bersama ponakanku menjadi salah satu keseruan lagi yang ku dapatkan di Alun-Alun. Arvin dan Isa, sudah 2 bulan lebih rasanya aku tidak seru-seruan bermain bersama mereka. Makanya tak ku lewatkan momen bermain di wahana anak-anak  untuk bermain bersama dua malaikat kecil anugerah Allah itu. Walau kadang mereka agak rewel, tapi sebagai tantenya aku jelas seneng main sama mereka.




Setelah memuaskan diri bermain di Alun-Alun Kota Batu, tujuan selanjutnya adalah Batu Night Spectacular atau BNS. Lokasinya lumayan jauh dari Alun-Alun Kota Batu. Kalau sudah tahu lokasi Jatim Park 2, gampang kok buat nemuin tempat cantik ini. Nah, masalahnya adalah aku dan rombongan baru pertama kali mau ke BNS dan yah kami sempet nyasar dan muter-muter gak tahu jalan. Akhirnya setelah tanya seorang Ibu di depan Jatim Park 1, kami pun tahu di mana arah yang benar.

Sampai di BNS, aku tidak langsung main. Ada kewajiban agama yakni sholat maghrib yang harus aku tunaikan dulu. Setelah sholat maghrib, langsung deh kami berenam menikmati malam paling menyenangkan di BNS.


Malam itu, BNS ramai banget! Entah apakah setiap malam seperti ini, tetapi menurutku itu ramai sekali. Tiket masuk BNS seharga Rp 20.000. Dan senengnya aku masuk BNS gratis, karena dibayarin kakakku hehe. Begitu masuk BNS yang aku lihat adalah ada banyak sekali wahana seru dan ekstrem. Ada crazy house, rumah hantu, mega mix, orbiter, bom-bom car, komidi putar, dan sebagainya. Karena aku dan adikku lebih tertarik bermain di daya tarik utama BNS yaitu Lampion Garden, aku, adikku, dan kedua ponakanku pun memutuskan untuk menikmati indahnya cahaya lampion cantik di sana.

Untuk masuk Lampion Garden ada biaya tambahan teman! Kita harus membayar sejumlah Rp 12.500 per orang untuk masuk. Dan yah, kali itu pun aku kembali dibayarin kakakku. Masuk ke dalam Lampion Garden, aku rasanya kayak masuk dimensi lain yang isinya hanya cahaya berbentuk makhluk eksotis. Sepanjang mata memandang yang ku lihat adalah lampion cantik warna-warni dengan bentuk-bentuknya yang lucu dan megah. Ada lampion raksasa berbentuk kastil dengan warnanya yang girly, ada putri dan 7 kurcaci dengan rumah jamur mereka, ada balon udara cantik yang juga lampion, lampion bunga teratai dan angsa di tengah kolam, menara eiffel, dan masih banyak lampion hebat lainnya. Aku senang sekali ada di tempat itu. Semua terasa seperti mimpi. Ini memang bukan yang pertama aku melihat lampion hias. Tapi tetep saja, berada di tengah cahaya itu sangatlah menyenangkan.


Keluargaku Yang Di Malang! 3 dari 4 bersaudara berkumpul! Adink, Mas Wahyu, Mbak Vivi, Arvin, Isa!














Setelah puas dan lelah mengelilingi dan berfoto di Lampion Garden, aku dan adikku serta ponakanku memutuskan tuk keluar. Yah, sepertinya juga si Isa sudah kelelahan dan rewel minta pulang. Tepat di luar gerbang Lampion Garden terdapat wahana sepeda udara. Kami semua pun, memutuskan untuk mencobanya. Setelah membeli tiket dengan uangku sendiri, aku dan adikku siap tuk menikmati pemandangan malam BNS dan sekitarnya dari ketinggian. Begitu tiba giliran kami, mulailah aku dan adikku terpukau melihat taman lampion yang terlihat sangat cantik dari atas. Lampu-lampu dari rumah-rumah penduduk Kota Batu juga terlihat bagaikan bintang. Bulan yang terang di atas sana juga menemani kami menikmati malam di ketinggian. Dingin memang menusuk terasa. Tetapi, semua terasa sangat sempurna. 

Hanya saja lagu yang mengiringi kami sepanjang perjalanan mengganggu sekali. Masa’ orang seneng diiringi lagu Drive yang berjudul Semakin ku menyayangimu Semakin ku melepasmu. Bikin rusak suasana! Bikin orang galau!

Setelah selesai mengitari BNS dengan sepeda udara, aku dan adikku tanpa ijin ke kakakku memisahkan diri dari rombongan. Kenapa? Hihihi karena kami berdua memiliki rencana untuk menjajal wahana ekstrem yang ada di BNS. Pertama kami bingung mau naik apa. Setelah melihat-lihat segala kegilaan wahana liar, akhirnya Adink memutuskan untuk naik Mega Mix. Mega Mix ini wahana berbentuk lingkaran yang akan memutar penumpangnya ke berbagai arah. Ketika dilihat wahana ini seru sekali. Memutar dan membolak-balikkan penumpang dengan cepat. Tetapi setelah aku menaikinya ternyata tidak seseram itu. Masih lebih seru naik tornado rasanya.

Kurang puas, aku dan Adink menentukan pilihan untuk naik Orbiter. Saat melihat wahana ini, it feels so exciting! Penumpang Orbiter diputar-putar dengan kecepatan tinggi! Setelah membeli tiket seharga Rp 15.000, aku berdua dengan Adink menjajal wahana ini. Awalnya aku merasa gugup dan tak sabar merasakan kesenangan naik wahana seru ini. Putaran pertama dan kedua semua terasa sangat menyenangkan. Namun, semua berubah saat putaran Orbiter makin cepat dan kursi yang ku duduki berbalik ke atas dan ke bawah.  Rasanya tubuhku seperti terbanting udara lalu jatuh dengan cepat ke bawah. Seperti itu berulang-ulang dengan kecepatan yang sangat gila. Berputar-putar dalam waktu yang terasa sangat lama. Dan itu membuatku untuk pertama kalinya ketakutan dan berteriak paling keras saat naik wahana ekstrem. Aku mabuk saat wahana masih berputar. Rasanya aku ingin menangis saat itu juga. Aku juga sudah lelah berteriak. Begitu turun dari wahana, aku merasa lega dan shock! Belum pernah segila ini rasanya naik wahana padahal aku sudah pernah main wahana ekstrem di Dufan Ancol dan Jatim Park 1. Rasanya untuk sementara waktu aku akan menghindari wahana ekstrem!

Mabuk iya, tapi aku masih pengen main. Trampolin menjadi wahana selanjutnya. Ini pertama kalinya aku main trampolin. Kelihatannya gampang ya, tetapi ternyata susah! Berkali-kali aku kena kritik petugasnya karena kakiku tidak lurus dan badanku tidak tegak. Maklumlah ini yang pertama buatku. Adikku baru! Dia bisa salto ke belakang dan lompatannya tinggi! Entah kapan aku bisa seperti itu! Melompat seperti itu aja rasanya aku agak ketakutan. Oh ya harga tiket main trampolin yakni Rp 10.000 per orang. Kita bisa main selama 6 menit dengan satu tiket.

Main trampolin kayaknya bener-bener jadi penutup yang gak enak. Rasa mabukku kian bertambah bahkan efeknya masih terasa saat aku menulis ini. Orbiter benar-benar berefek panjang! Setelah main trampolin, kami semua yang sudah kelelahan memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang kami makan bersama dulu di sebuah warung Bakso dan Soto. Makan rasanya rada gak nyaman dengan lambungku yang bergejolak.

Tapi, aku sungguh puas main di BNS! Seneng! Excited! Kapan lagi aku bisa mabuk gara-gara naik wahan ekstrem! Kapan lagi bisa merasa di negeri antah berantah kalau bukan di Lampion Garden! Kapan lagi aku keluar dari zona anak rumahan, hikikomori atau apalah istilahnya! Kapan lagi bisa melihat dunia luar seperti ini! Pokoknya aku seneng banget! Terima kasih buat Mas Wahyu, Mbak Vivi, Adink, Arvin, dan Isa yang sudah mau mengajak dan menemani rekreasi kemarin. I LOVE YOU All! Lain kali Bapak, Ibu, Mas Yoyon, Kan Sun’a, Diva, Dira, dan Apik yang lagi ada di Bali juga harus main ke sini. Tahun depan InsyaAllah sekeluarga besar! Temen-temenku yang di Jogjakarta sana juga harus deh nyoba menikmati Kota Batu! Aku menulis ini untuk kalian supaya kalian iri dan pengen main ke sini. Hahaha Ayo Main Ke Jawa Timur Rek!!

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...