Malang, 08 April 2013
Bagaimana mungkin aku akan lupa waktu demi waktu yang
telah kita habiskan berdua, bersama. Aku tidak akan mau jika ada seorang
penyihir hebat seantero jagat raya menawarkan kekuatan magisnya untuk ditukar
dengan kenanganku. Terlalu berharga. Kenapa? Karena kenangan tak bisa dibuat
kembali walaupun kita menjelajah masa lalu dengan laci mesin waktu Doraemon.
Apalagi kenangan indah masa muda. Terlalu precious!
Ada waktu dimana kita berandai-andai menelisik masa depan
yang misterius. “Nanti aku menikah usia
berapa ya? Pengen cepet lulus biar bisa kerja, dapet gaji, dan menikah sama
pacar!”. Sedikit banyak itulah yang menjadi angan-angan dan mimpi yang
sering kita bicarakan bersama saat bersantai melepas penat dari buku dan tugas
kuliah. Tak tahukah kalian saat-saat mengobrol bersama itulah yang lebih
berharga? Lebih berharga dari mimpi di dalam dunia imajinasi kita bersama? Ini
tak akan terulang lagi teman. 5 tahun atau 10 tahun dari sekarang, kita tak
akan menemukan girls talk seperti itu lagi. Usia kita kan bertambah. Hidup kita
pun kan berubah. Semua tak akan sama.
Satu tahun lagi! Kemungkinan besar kita kan berada di
masa ini masih satu tahun lagi. Masih ada banyak sekali lembaran kosong hari
yang siap untuk kita lukis dengan aneka warna bersama. Aku yakin Tuhan kan
memberi waktu yang cukup untuk kita mewarnai tiap detik, menit, dan jam dengan
keceriaan masa muda.
Teman, marilah ambil kuasmu! Gunakanlah pensil warnamu!
Ekspresikan dirimu sebebas-bebasnya di kertas kosong kita. Namun ingat, kertas
kita memiliki ukuran. Jangan sampai kita menggambar melebihi batasnya. Mari
kita menggambar dan melukis bersama. Dengan tawa, ceria, dan candaan di tiap
goresan. Usia kita muda. Muda yang berharga. Muda yang kan penuh kenangan
indah.
Aku bahagia memiliki kenangan berharga
bersama teman-teman di usia 20 ini.
asik
ReplyDelete