Skip to main content

Hari Ke-8 : Kota Lain Seperti Apa?


Malang, 08 Januari 2013

Di kota ini, angin dingin sedang berhembus dengan kencangnya. Aku harus sampai repot-repot mendirikan sapu lidi yang roboh dan mengejar botol-botol air mineral yang menggelinding jauh akibat hembusannya. Kira-kira di kota di luar sana sedang berhembus angin dingin seperti ini tidak ya? Ataukah justru lebih dingin lagi? Atau angin hangat yang menyenangkan? Ah, tak bisa berhenti pikiranku melayang membayangkannya.
           Di kota ini jalan-jalan dipenuhi dengan kendaraan bermotor berbagai bentuk, berbagai warna, berbagai nomer, dan berbagai wajah yang mengendarainya. Untuk menyeberang pun terkadang aku harus menunggu lama. Tak jarang mereka tidak memberi kesempatan bagiku untuk pergi ke seberang jalan. Kalau di kota di luar sana seperti ini tidak ya? Jalanan lebih sepi dari ini ataukah lebih ramai? Pengendaranya ramah kepada pejalan kaki atau tidak? Sudahlah, aku harus menyeberang demi menyambung hidup.
            Di kota ini, semua orang terlihat senang. Mereka terlihat senang saat menyantap makanan di restoran cepat saji ala Amerika, senang saat memperoleh merek baru benda bernama handphone, dan senang saat berselancar ria di dunia maya dengan benda mirip talenan. Itu kesenangan ya? Aku baru tahu di kota ini ada orang yang senang karena benda mewah. Di kota lain di luar sana, apa ya ukuran senang itu? Apakah seperti di kota ini yang dihujani dengan hal-hal yang katanya luxurious? Aku ingin tahu, seperti apa senang di luar sana.
Di kota ini banyak sekali wajah-wajah asing yang terpampang di pinggir jalan. Bahkan gambar itu menyakiti pohon dengan paku-paku yang tertancap. Dengan slogan-slogan yang menurutku aneh mereka menjanjikan hidup yang lebih baik bagi semua. Apakah di kota lain di luar sana mereka memajang gambar-gambar yang tidak membuat pemandangan lebih indah seperti ini? Apakah gambar-gambar itu tertancap pada makhluk hidup penghasil sumber kehidupan seperti di kota ini? Kasihan ya pohon-pohon itu. Harus mengalami perlakuan yang sama berkali-kali tanpa belas kasih. Apa benar penderitaan pohon-pohon itu kan terbayar dengan realisasi janji mereka? Apa ya yang bisa aku lakukan demi paru-paruku itu?
Kira-kira seperti apa kehidupan di kota di luar sana? Seperti yang ku alami di kota seribu ruko inikah? Kota yang juga sepanjang mata memandang, hanya kuda besi yang terlihat memakan jalan. Aku ingin tahu. Aku ingin melihatnya. Namun, aku belum bisa pergi. Aku masih terikat di sini. Aku akan pergi saat baju kebesaran dan topi kotak itu gunakan. Setelah itu, aku bisa pergi menuju kota lain dan melihat seperti apa kehidupan di luar kota ini.

Comments

  1. Setidaknya, Malang masih jauh lebih menyenangkan daripada Surabaya. I mean it :D

    ReplyDelete
  2. Menurutku juga seperti itu... :) Thanks sudah berkunjung ke sini ya..

    ReplyDelete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...