Skip to main content

Hari Ke-17 : Agar Engkau Mengerti, Ayah


Negara, 17 Januari 2013

Ayahku...  Bisakah engkau mendengarkan apa yang ingin ku ucapkan hingga selesai?
Engkau selalu saja marah sebelum aku selesai menjelaskan semua.
Engkau juga sering menyalahkan aku sebelum engkau mengetahui duduk perkaranya.
Engkau berteriak padaku saat aku berusaha mengatakan kebenaran.
Dengarkan aku dulu yah...
Bukan Ayah saja yang ingin didengarkan...
Aku juga ingin didengar...

Ayahku... haruskah aku selalu berbohong di depanmu?
Bukannya aku tidak tahu berbohong adalah hal yang salah.
Aku hanya takut engkau akan memarahi aku jika aku berkata jujur.
Aku takut engkau akan berubah menjadi sosok yang menakutkan buatku.
Aku tidak mau itu terjadi...
Aku tidak mau rasa cintaku padamu berubah menjadi benci.
Karena emosi sesaatmu yang engkau tunjukkan padaku.

Ayahku... bisakah engkau tidak selalu menanyakan saudaraku yang jauh di sana?
Yang sedang bicara padamu ini aku bukan dia.
Aku ingin bicara padamu dari hati ke hati.
Aku ingin bicara tentang aku dan dirimu.
Aku ingin bicara tentang pencapaianku selama ini.
Aku ingin menunjukkan “Aku Hebat!” di depanmu.
Tolonglah yah...
Aku sungguh ingin engkau sesekali memujiku bukan memarahiku.
Supaya aku bisa lebih merasa bangga menjadi anakmu.

          Ayahku yang ku sayang...
Kenapa aku merasa telah kehilangan sosokmu yang hangat dan ceria?
          Apa yang membebanimu sehingga engkau lebih banyak terlihat emosional?
          Pekerjaan di kantormu kah? Atau masalah dengan kakek dan nenek?
          Sebagai anakmu aku ingin mengurangi beban yang kau pikul.
          Aku tahu aku tak bisa berbuat banyak mengingat aku tak bisa apa-apa.
          Tetapi, ijinkanlah aku sebagai anakmu membantumu.
          Aku tulus yah...
          Aku tak meminta uang atau gadget baru sebagai imbalan.
          Aku hanya ingin cinta dan kasih sayangmu yang tulus padaku.

Ayahku... ini aku anakmu.
Bukan patung sasaran amuk emosimu.
Bukan lukisan indah yang harus kau disimpan di dalam rumah.
Bukan boneka yang bisa kau gerakkan sesuka hati.
Aku hidup sebagai manusia yang memiliki jiwa dan akal.
Aku membawa kebebasan yang Tuhan anugerahkan padaku.
Aku bisa saja terbang kemanapun yang aku mau.
Dan pergi meninggalkanmu.

Tetapi...
Aku tak mau melakukan itu.
Jasamu sangat besar dalam kehidupanku.
Cintamu sangat penuh untukku.
Segala tentang dirimu sangat berharga buatku.
Terlebih cintaku padamu tak dapat ku kira.

Demi cinta itulah, maukah dirimu mengerti keluhanku ini?
Supaya rasa cintaku padamu tak berubah menjadi benci.
Aku pun akan berusaha untuk lebih mengerti tentangmu.
Dan mengerti akan kesulitanmu.
Agar aku bisa membantumu sebagai anakmu.

P.s : Sebenarnya ini sudah mau aku terbitkan kemarin. Namun, ternyata terhalang pulsa modem.

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...