Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Pencarian Bersama Hujan

Malang, 22 November 2012             Tuhan...terima kasih karena Engkau telah menurunkan hujan malam ini. Aku senang bisa bermain bersama hujan yang turun dengan bersahabat. Aku senang dia menemaniku berjalan menyusuri jalan demi jalan kecil yang sudah tak asing lagi bagiku. Air sucimu benar-benar membuatku merasa tenang dan tidak sendiri.          Malam ini entah kenapa kedua kakiku ingin segera beranjak dan mengajakku pergi meninggalkan dunia maya yang aku cintai. Ah tidak hanya kakiku, perutku pun sepertinya meminta sesuatu untuk dicerna. Ia memintaku membelikan sesuatu karena di peraduanku sudah tak ada sisa makanan. Oke aku pergi dan akan menemukan sesuatu untuk dimakan lekas itu aku kan kembali.             Aku berjalan di tengah rintiknya hujan ketika cahaya-cahaya lampu bersinar di sana-sini. Udara dingin masih setia...

Cakes, Hopes, and Fly

Hello guys...this is my short story. I created it in English not Indonesian one. Actually, it is my homework in Creative Writing class. But, I really want to share it so you can read and give a comment. Umm... I hope you will like it. Please...give your responses after you read it. Okay? ^^V Cakes, Hopes, and Fly First time I met him was when I went to my campus, Universitas Brawijaya. That was in early September when sun was going to set. He stood by himself in front of black Iron Gate in Watumujur Street. That gate was full of people going in and out. However, I still could see him there. He wore shabby Ultraman t-shirt and grey pants which its length was about his knee. He had brown skin and curly hair. I tried to move forward so I could see him clearly. Some people got in my way. I passed them and he was before me. Oh My God, he was so thin. His big two baskets in both his hand s made him looked thinner. At that time, he was too busy with shouting to the people who were...

Demi Impianku dan Kamu

Malang, 02 November 2012 Pukul 01.58 WIB           Diiringi oleh suara musik lembut dari Chopin, aku berusaha untuk menulis untukmu lagi. Sekedar untuk mengabarimu dengan kabar terbaruku. Kamu tahu ini masih sangat pagi. Namun, aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan lagi. Aku ingin menulis untukmu.            Aku baik-baik saja saat ini. Di awal bulan ini, aku teramat baik. Aku berhasil temanku. Aku berhasil mengalahkan pikiran buruk di kepalaku. Aku berhasil menghapus perasaan jelek di hatiku. Tidak mudah memang. Ada kalanya aku menangis tak kuat menahan beban pikiran dan perasaan. Mengapa ini semua terjadi padaku? Mengapa hanya kegagalan yang aku tuai? Kedua hal itu menghantuiku setiap saat. Namun, kini tak lagi. Aku kembali terlahir.            Ikhlas dan syukur. Kenapa aku melupakan hal penting seperti itu? Padahal kedua hal tersebutlah ya...