Skip to main content

Waiting List = Lega tapi Galau


Malang, 13 Oktober 2012

            Dengan ini aku menyatakan bahwa aku lega tapi galau. Ah...sebenarnya aku sendiri nggak tahu seperti apa yang aku rasakan saat ini. Aku mau tanya sama kalian. Pernahkah kalian merasa digantung oleh kejelasan dan ketidakjelasan? Ini bukan soal hubungan percintaan lho ya. Tapi posisi, baik posisi di kantor, organisasi, keluarga, ataupun dalam hal kompetisi. Aku lagi digantung dalam sebuah kompetisi menulis yang aku ikuti sekarang. Ini pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini. And you know what? Aku sampai nggak tahu apakah aku ini seorang pecundang atau calon orang sukses. Aku juga sampai bingung apakah aku harus menyesal atau mensyukurinya. Ah! Kalian mengerti tidak ya? Aku semakin ngelantur rasanya.

            Jadi begini, aku kepengen banget berhasil dalam kompetisi menulis esai. Makanya aku ikutan kompetisi esai yang diadakan di salah satu universitas negeri di Jogjakarta. Aku berjuang keras dalam lomba ini supaya targetku untuk menjadi finalis tercapai. Aku gak mikir menang atau kalah, aku cuma ingin jadi “FINALIS”. Kenapa? Karena dengan menjadi finalis aku bisa pergi ke Jogjakarta dan mempresentasikan esaiku di sana. Oke, setelah mengirim 2 naskah esai dan menunggu sekian minggu lamanya, akhirnya kemarin malem sang 15 finalis diumumkan. Deg—Deg—Okay and I didn’t find my name in it. Tapi, namaku beserta karyaku ada di daftar 5 WAITING LIST! So, what’s the meaning? Aku galau. Jujur, aku galau tapi lega. Aku galau karena aku pikir posisiku cuma sebagai “cadangan” dan aku lega karena setidaknya karyaku bisa dikualifikasikan baik menurut bapak ibu juri.  Nah, galaunya ini lho rek. Aduh... aku tuh beneran kepengen ke Jogjakarta dari aku masih kecil. Aku pengen kuliah di sana tapi harapan itu pupus karena aku diterima di salah satu universitas negeri di Kota Malang Jawa Timur. Apakah harapan dan kesempatanku ke Jogja harus pupus juga cuma karena WAITING LIST! Setiap kali memikirkanya, aku jadi capek dan males. Ah! Sudahlah kita lihat saja nanti bagaimana posisiku selanjutnya. Aku sekarang cuma bisa berdoa pada Allah supaya lolos.

            Aku pikir sekarang Allah SWT sedang mengujiku lebih tepatnya menggodaku. Kenapa? Karena posisiku sekarang bener-bener berada di ujung tanduk. Aku nggak marah karena hal itu justru aku ingin membuktikan pada-Nya bahwa aku bisa hidup dan masih bisa berprestasi lebih baik lagi dari ini. Aku nggak akan stres, galau, menyesal, atau apapun. Aku tahu ini merupakan yang terbaik untukku. Maka dari itu bagaimanapun juga aku harus bersyukur. Masih mending jadi waiting list ketimbang gak lolos sama sekali iya kan? Makanya aku lega. Aku udah gak punya beban pikiran lagi. Sekarang aku bisa melanjutkan apa yang harus ku lanjutkan dengan tenang.Ah! It feels so FREE! Thank You Allah. You are the BEST! 

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...