Skip to main content

21 apa 24?

Malang, 25 Februari 2012

21 apa 24? Begitu melihat judul tulisan ini, apakah diantara kalian ada yang mengerti akan maksudnya? Mungkin bagi yang pernah kuliah atau masih kuliah mengerti akan maksudku. Maksud dari judul tersebut adalah ambil 21 SKS atau 24 SKS. Inilah dua pilihan yang sempat menjadi kegalauan diriku sewaktu KRS-an beberapa waktu yang lalu.

Sebagian besar mahasiswa pasti pengen lulus dengan cepat. Salah satunya cara agar bisa lulus dengan cepat adalah ambil 24 SKS per-semester supaya target minimal SKS untuk kelulusan bisa terlampaui. Karena hal itulah banyak mahasiswa yang bela-belain ambil 24 SKS tanpa tahu resikonya. Kalau ambil 24 SKS dan sebagian besar mata kuliahnya easy going ya gak masalah. Tapi, kalau ambil 24 namun sebagian besar mata kuliah tersebut adalah mata kuliah kelas berat. Wah.. jangan nangis dan protes ya kalau pas KHS keluar ada mata kuliah yang harus diulang. Haha J

Dilihat dari IP dan IPK-ku, aku sangatlah mampu untuk ambil 24 SKS. Maunya sih ambil 24 SKS untuk semester 4 ini. Tapi, karena mata kuliah semester ini sebagian besar berupa teori dan aku harus melampauinya hanya selama kurang lebih 4 bulan, akhirnya dengan yakin aku memutuskan untuk ambil 21 SKS saja. Alhamdulillah, dosen penasehat dan kedua orang tuaku setuju dan mendukung keputusanku. Mereka berkata bahwa akan sangatlah percuma kalau ambil 24 SKS tapi ada nilai dibawah B. Aku ya nggak mau rek kalau KHS-ku terkontaminasi nilai dibawah B.

KRS-ku Semester 4!
Aku pernah baca kata-kata ini sewaktu mengakses situs jejaring sosial “YANG TERPENTING BUKANLAH LULUS DENGAN CEPAT, TAPI LULUS PADA WAKTU YANG TEPAT!” Aku setuju banget lho sama kata-kata tersebut. Menurutku, kalau keburu-buru pengen lulus segalanya gak akan beres secara tuntas dan beban juga akan terasa berat. Kenapa? Karena di pikiran kita cuma ada 2 kata yakni “CEPET LULUS”. Kalau kita mikir lulus di waktu yang tepat, kan enak. Beban kuliah terasa ringan, karena kita nyadar segala sesuatu ada waktunya termasuk waktu kelulusan. Jadi gak perlu keburu-buru dan maksain kemampuan diri sendiri.

“Lha.. terus kalau gak cepet lulus kan masih tetep bayar SPP n KOS? Apalagi biaya SPPnya mahal!” Jangan mikir sependek itu rek...! Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Masalah biaya SPP dan KOS bisa diselesaikan secara bijak dengan beberapa cara seperti usaha cari beasiswa dan menabung. Walaupun cari beasiswa itu gak gampang dan ribet banget, dengan cara ini kita bisa dapet bantuan untuk pembiayaan keuangan kita selama kuliah. Menabung juga cara yang jitu, coba deh tiap bulan sisihkan uang paling nggak Rp 100.000 buat ditabung. Lama-lama kan jadi banyak tuh. Kalau pas lagi kepepet bayar SPP atau KOS, tabungan itu kita bisa pake tanpa merepotkan kedua orang tua kita.

Tulisan ini sebenarnya berasal dari pengalaman pribadiku. Semoga tulisan ini menjadi pencerahan buat yang membaca siapapun itu. Dan ingat ya.. segala sesuatu itu ada waktunya. Allah SWT sudah merencanakan rencana terbaik buat umat-Nya. So, it is really much better if you are not so hasty when you are struggling to achieve your dreams and hopes.

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...