Malang, 18 September 2011
Akhirnya setelah berlatih Kendo terus #walaupun sempet bolos aku diperkenankan untuk memakai “Bogu” juga. Hehe bisa dibayangkan kan bagaimana rasanya ketika kita diperkenankan memakai benda yang ingin kita pakai. Ya jelas pasti senenglah....seperti itulah perasaanku waktu dikasih ijin memakai “Bogu” seperti senpai-senpai lainnya. Haa...hari inilah hari dimana aku memakai “Bogu” untuk yang pertama kalinya #sayangnya gak sempet ambil fotoku pake Bogu rek..
Oh ya..para pembaca pada tahu sama “Bogu” gak sih?? Mungkin bagi pembaca yang ikut Kendo udah tahu ya..tapi gak apalah kalau aku beri tahu.. Bogu adalah armor yang dengan kata lain adalah pelindung bagian tubuh yang digunakan oleh seorang Kendoka. Singkatnya begitu ya, kalau mau pengen jelas silahkan lihat di web aja ya..kalau dibahas di sini kepanjangan rek...
Well, today is my first day for wearing “Bogu”. Deredek juga sih rasanya pas mau pake “Bogu”. Why not? Soalnya aku emang dari awal ikut Kendo udah kepengen banget pake “Bogu”. Dan akhirnya hari dimana aku memakainya telah tiba. Hari itu adalah hari ini!!! Hurraaayyy......Okay, saat aku belajar pake “Bogu”, akunya agak lambat ngerti cara pakainya. Tapi, pada akhirnya bisa juga walaupun banyak dibantuin Senpai hehe. Pas mau pakai ada sedikit masalah sih, masalahnya adalah aksessoris yang ku pakai harus dicopot seperti anting dan jepit rambut. Kalau gak dicopot bahaya juga, bisa-bisa akunya yang cedera.
Yup, setelah beberapa lama akhirnya aku sudah terbungkus oleh “Bogu” yang kebesaran dengan ukuran tubuhku. Ketika aku mulai berdiri dan berjalan dengan penampilan baruku ke arah anak-anak baru. Eh, salah satu seniorku malah berteriak “Horree....” dengan keras dan bertepuk tangan yang disambut dengan teriakan anak-anak baru beserta tepuk tangan mereka. Sumpah cak...salting (salah tingkah) aku gara-gara itu. Ditambah lagi salah satu seniorku berteriak bahwa aku adalah “Daging Segar”. Tambah deredek nih aku. Hahaha aku jadi bingung dewe di depan para junior apalagi senior yang sudah lebih dulu pake “Bogu”.
Begitu pakai “Bogu” aku langsung ditantang melakukan “Kirikaeshi” dengan salah satu senpai. Well, benernya napasku udah gak karuan cuma gara-gara pake “Bogu” ditambah langsung Kirikaeshi. Yup, dengan tenaga yang ku punya, alhamdulillah ya Kirikaeshi-ku lancar walaupun ada beberapa pukulan yang meleset. Setelah Kirikaeshi lanjut ke Men uchi, kote uchi dan jurus-jurus lainnya. Ya Allah, capeknya luar binasa. Lebih capek latihan pake “Bogu” timbang latihan gak pake “Bogu”. Ditambah dengan pake kote (sarung tangan) si Mirai (shinaiku) terasa lebih berat. Tapi, enak juga rek...haha asyik juga latihan pake “Bogu”. Rasanya keren gimana gitu...haha :)
Setelah latihan dengan senpai, well aku jadi sasaran empuk bagi teman-teman latihanku. Berkali-kali aku digepuki dengan shinai. Ya kepalaku, tanganku juga perutku menjadi target shinai-shinai yang mencari mangsa. Pas kepalaku yang digepuk rasanya gak sakit #kecuali yang gepuk para seniorku yang super kuat, nah pas tanganku yang digepuk aduh rek.... bengkak ini tangan kananku. Namun ternyata, rasa sakit di kepala akibat digepuk baru terasa ketika aku sudah di kos. Cenat-cenut ku rasakan di kepala dan tangan kananku yang bengkak. Aku sampai tak bisa konsentrasi mengerjakan tugasku. Hoo...sekarang aku tau rasanya jadi target pukulan orang. Padahal bisanya aku yang mukulin orang, eh sekarang aku malah harus membiasakan diri digepuki orang. Okelah, aku gak kapok pake “Bogu” cuma gara-gara itu semua. Aku malah ketagihan pake “Bogu” dan ingin cepat bisa Keiko.
Haha...Ayoo... Izza semangat latihan Kendo!!!!
Comments
Post a Comment