Negara, 01 Agustus 2011
Oh My God, kalau aku inget-inget kondisiku beberapa hari sebelum ujian Kendo Grading rasanya geli juga. Saat itu perasaanku bener-bener gak karuan. Ragu akan teknikku yang belum matang gara-gara gak pernah latihan menjelang Grading, takut akan kegagalan, bingung dengan apa-apa saja yang akan diujikan, seneng karena akan pergi ke Sekolah Jepang Surabaya #lho?, dan berbagai perasaan lainnya yang bercampur dan berkecamuk jadi satu di pikiranku sehingga menghasilkan efek samping berupa pusing dan mual #GJ. Kondisi tersebut terbawa sampai menjelang ujianku. Rasanya aku pengen kabur saja dari ujian pertamaku ini.
Akhirnya hari ujian yang aku tunggu-tunggu datang juga. Hari Sabtu tanggal 30 Juli 2011 adalah salah satu hari bersejarah dalam hidupku karena hari itulah hari pertamaku untuk mengikuti ujian Kendo Grading. Karena ujiannya di Sekolah Jepang Surabaya, jadi aku beserta teman-teman dan senpai-senpai dari Malang Kendo Club harus pergi ke Surabaya. Kami pergi ke Surabaya bersama-sama dengan menaiki Bus Patas walaupun sebenarnya kondisi busnya gak Patas malah lebih mirip semi Patas. Rencana awal sebenarnya kami semua akan menaiki mobil. Namun ternyata, mobilnya bermasalah jadinya naik Bus deh.
Well, kita lupakan yang diatas sejenak karena aku punya cerita perjuanganku sebelum keberangkatan ke Surabaya ini. Aku sudah berencana untuk berangkat ke tempat berkumpul yakni di Pom bensin terminal Arjosari tepat saat pukul 7 pagi. Kami sudah berencana akan berangkat bersama pada pukul 8 supaya tidak telat karena ujian dimulai pukul 1 siang. Aku pun di sms oleh senpai supaya tidak telat. So, berangkatlah aku tepat pada pukul 7. Untuk menuju lokasi berkumpul aku menaiki angkot jurusan AL. Aku sudah menghitung waktunya sehingga aku tidak akan telat. Perjalananku pun berjalan dengan lancar pada awalnya. Namun saat angkot sudah mendekati lokasi, eh malah terjebak kemacetan panjang. Hweee... padahal waktu sudah menujukkan pukul 07.45. Kalau telat aku bisa ditinggal rombongan nih. Karena terlalu lama menunggu akhirnya aku memutuskan untuk turun dari angkot dan melanjutkan perjalanan sendiri. Aku berlari dan berlari sambil berharap ada angkot jurusan Arjosari yang lewat. Tapi entah kenapa nggak ada satupun angkot jurusan Arjosari yang lewat. Wuaduh....apes deh ni. Well, saat enggak sengaja menoleh ke samping jalan eh ada Bapak tukang becak dan akhirnya aku naik becak itu untuk menuju ke lokasi. Dengan lambat tapi pasti Bapak tukang becak yang kelihatan kurus itu menggowes becaknya. Untung aja aku orangnya kurus, jadi beban Bapak itu gak berat. Sepanjang perjalanan aku berharap Bapak itu bisa lebih cepat lagi. Sambil berharap cemas aku terus melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 08.50, lho? Tenang saja jam tanganku ini menggunakan aturan WITA jadinya lebih cepat satu jam. Dan ke-apesanku tidak berhenti, di tengah perjalanan eh ternyata rantai si becak lepas. Hwee.... padahal tinggal sedikit lagi sampai di lokasi. Lalu si Bapak pun memperbaiki rantai becaknya, untung aja gak makan waktu lama. Perjalanan dengan becak kemudian dilanjutkan menyusuri jalan raya bersama dengan kendaraan besar lainnya seperti Bus dan truk #menantang maut. Akhirnya tepat pada pukul 8, aku sampai di lokasi berkumpul. Stop, lagi-lagi aku kena apes, sumpah Bapak itu tega banget sama aku. Masa’ aku kena tarif sebesar Rp 15.000. Gila mana uangku pas-pasan lagi. Akhirnya aku memohon ke Bapak itu supaya tarifnya jadi Rp 10.000. Well, Bapak itu akhirnya mau juga mungkin karena ngeliat wajahku yang melas dan mendengar alasanku yang harus pergi Surabaya. Hwee....rada sayang juga sih ngeluarin uang segitu cuma untuk bayar becak tapi apa boleh buat yang penting sampai lokasi tepat waktu. Dan sampailah aku di POM Bensin tempat kami semua janjian. Ternyata, udah banyak yang ngumpul tapi ada juga yang belum datang. Kirain aku yang paling telat. Syukurlah aku nggak ditinggal....
Ini cerita Pra Grading pertamaku. Pengalaman unikku mengenai Grading tak berhenti sampai di sini. Terdapat cerita menarik lainnya sewaktu Grading dan Pasca Grading. So, tunggu cerita selanjutnya ya..... Hohoho :)
Comments
Post a Comment