Negara, 20 Agustus 2011
Hola, jangan kira karena aku tinggal di Pulau Bali aku jadi tak bisa menikmati suguhan acara di bulan Ramadhan seperti yang sering dilakukan di Pulau Jawa hehe (^_^). Nah, asal tahu aja nih selama ini aku tinggal di kampung Melayu muslim Loloan Timur kota Negara-Bali. Di kampungku selalu diadakan rangkaian acara di bulan Ramadhan. Dan kali ini pun aku punya cerita tentang festival tahunan yang selalu diadakan di kampungku. Now, check this one out!!!
Agenda rutin di setiap bulan Ramadhan yang sangat ditunggu oleh segenap masyarakat di kampung Loloan yakni kampungku adalah Festival Irama Sahur atau yang di kampungku biasa disebut “Ngotek”. Nah, di bulan Ramadhan kali ini festival ini diadakan kembali pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2011. Biasanya sih festival ini diadakan tepat saat malam takbiran. Namun, karena beberapa alasan yang aku tak tahu, jadinya dimajukan menjadi tanggal 20.
Festival dimulai setelah sholat taraweh usai, yaa kira-kira pada pukul 10 malam waktu Indonesia tengah mulailah terdengar suara musik khas sahur. Karena rute festival ini melewati gang rumahku jadi irama musik yang keluar terdengar dengan jelas. Dengan segera aku bersama Ibuku menuju ke jalan raya di depan gang rumahku untuk menonton suguhan setahun sekali ini.
By the way, festival ini juga merupakan ajang perlombaan untuk menentukan mana grup yang terbaik. Karena itulah setiap grup menunjukkan kebolehan mereka dalam memainkan alat musik khas sahur seperti kentongan, galon, jerigen, botol beling, kecrekan dan panci dapur #udah kaya mau masak aja. Selain bermain musik, mereka juga dituntut untuk menyanyi, utamanya menyanyikan lagu-lagu yang bernuansakan islami dan bulan Ramadhan. Kostum dan berbagai aksessoris juga tak kalah pentingnya dalam perlombaan ini. Makanya ada berbagai kostum dan aksessoris unik yang digunakan para pemain musik ini demi menarik perhatian penonton.
Yup, grup pertama sudah lewat, musik serta nyanyiannya lumayan baguslah, grup kedua, grup ketiga mulai berlalu melewatiku yang duduk di trotoar sambil terus memotret dengan kamera hape Bapakku. Entah sudah berapa grup yang lewat sampai ada grup yang melewatiku yang entah kelihatannya bukan seperti grup musik ala sahur. Dilihat dari alat musik yang mereka bawa sih ya emang seperti grup sahur. Tapi kalo dilihat dari dandanannya... #speechless deh kalo omongin ini. Dandanannya Enggak Banget Deh... Pake pakaian ala Punk, celana ketat, kacamata hitam, topi dan ada tindik di telinganya. Masyaallah inikah???? Ini niat mau ikut lomba atau CUPANG?? Alias CUma NamPANG.
Okelah lupakan soal CUPANG itu, ternyata masih ada juga grup sahur yang keren. Dan grup itu berasal dari kampungku sendiri hwee :) bangga deh rasanya. Musiknya bagus, nyanyiannya merdu serta dandanan mereka islami dan unik. Dan ini foto mereka beserta grup lainnya yang sempat aku abadikan.
Dari kampung Loloan Timur |
Sorry fotonya kurang bagus.. |
CUPANG...!!! |
Sebelnya aku selama festival ini adalah banyak sekali pengendara motor yang berlalulalang di jalan rute festival ini. Gara-gara inilah aku jadi kesulitan memotret dan menonton penampilan peserta lomba. Para peserta lomba pun juga kesulitan untuk perform akibat banyaknya sepeda motor yang menghalangi mereka. Ternyata setelah diperhatikan pengendara motor ini banyak yang pengen nampang di jalan. Maklum pengen ngeksis... haha. Tapi justru karena inilah acara menjadi tidak seru dan khidmat.
Oh ya, adikku Adink juga ikut dalam lomba ini. Selain dia, banyak para remaja Loloan Timur yang berpartisipasi dalam perlombaan ini. Sepertinya aku juga melihat beberapa wajah temanku yang berpawai ria kali ini.
Harapanku soal festival ini adalah agar festival ini selalu diadakan. Serta ada gebrakan baru lagi supaya penonton tidak bosan mengingat festival kali ini tidak ada kejutan dan sama seperti tahun lalu. Apalagi ditambah banyak grup musik yang CUPANG dan Gak Buaanggettzz #sorry rada 4l@y. Tolong tahun depan ada perbaikan dan kejutan.... :)
Comments
Post a Comment