Negara, 05 Agustus 2011
Inilah bagian terakhir dari kisah Ujian Kendo-ku di Surabaya pada tanggal 30 Juli yang lalu. Kali ini ceritanya tentang perjuangan Kendoka MKC untuk bisa kembali ke Kota Malang. Well, sebelumnya aku mau bilang bahwa ujiannya cuma sehari. Namun, dijadwalkan menjadi 2 hari karena di hari kedua ada latihan bersama. Aku tidak bisa mengikuti latihan bersama di hari kedua karena sebenarnya aku pengen pulang di hari itu dan melaksanakan puasa hari pertama di rumah. Akhirnya aku bersama beberapa Senpai dan Kendoka lainnya pulang ke Kota Malang setelah ujian selesai.
Untuk pulang ke Malang tidaklah mudah. Dari SJS kami harus jalan kaki menuju ke jalan raya untuk menunggu Bus ke terminal Bungurasih. Untungnya ada seorang Kendoka yang entah siapa namanya dan berasal dari mana yang berbaik hati untuk mengantar Kendoka-wati hehe yakni aku, Masayu, Mbak Mitha dan Mbak Husna ke KFC dengan menggunakan mobilnya. Kenapa KFC? Sebenarnya bukan ke KFC tapi ke jalan raya di depan KFC. Aku sangat berterima kasih deh sama orang yang mengantar kami sehingga kami tidak harus jalan kaki. Setelah semua berkumpul di entah aku harus sebut apa tempat berkumpul kami yang mirip Halte itu, kami beristirahat sambil makan dulu. Kalo perjalanan langsung dilanjutkan kasihan juga yang bawa bawaan berat seperti Bogu yang harus digotong kemana-mana. Well, setelah beberapa lama kami lanjut menunggu Bus yang akan membawa kami ke terminal. Semenit dua menit sampai bermenit-menit berlalu tapi tak ada satupun Bus yang kami cari. Mana jalannya rame pula sehingga membuat suasana menungguku rada adu nyali juga. Akhirnya Bus yang akan mengantar kami ke terminal datang juga, kami semua kemudian naik Bus dan menuju ke terminal Bungurasih. Sepanjang perjalanan aku baru menyadari bahwa Kota Surabaya itu teramat ramai. Jalannya penuh dengan kendaraan apalagi sepeda motor yang tak terhitung. Beda sekali dengan Kota Negara yang terasa amat sepi dan lebih mirip desa ketimbang kota. After a while, finally we arrived at Bungurasih terminal. Wuih...speechless pas nyampe ni terminal. Rame bener...seperti yang sudah aku bilang, terminal ini lebih mirip pasar ketimbang terminal.
Yup, sampai di terminal kami langsung menuju tempat pemberhentian Bus Patas jurusan Surabaya-Malang. Oh My Gosh..... kok malah rame begini ya? Sampai-sampai jalannya pada dipenuhin orang semua. Mungkin karena malam minggu kali ya. Semenit dua menit tiga menit sampai bermenit-menit kami menunggu namun belum ada Bus Patas yang akan membawa kami. After a long time, finally a Bus had arrived in front of us. Begitu mau naik, eh malah segerombolan manusia menyerbu Bus itu duluan. Akhirnya kami tak bisa naik karena busnya udah penuh duluan sebelum kami bisa menaikinya. Menunggu dan menunggu bus, itulah yang terus kami lakukan. Salah satu Senpai kemudian membuat rencana agar kami semua bisa dapat seat. Rencananya adalah aku beserta beberapa temanku naik duluan kemudian kami menyisakan seat kosong untuk yang lain. Well, rencana sudah fix saatnya beraksi. Saat Bus selanjutnya datang aku akhirnya bisa memasuki bus itu, tapi sayangnya tak ada seat kosong yang cukup untuk semua. Lalu, akhirnya aku turun Bus dan kembali menunggu Bus yang selanjutnya.
Demi mendapatkan Bus beserta seat yang cukup, akhirnya ada rencana kedua. Rencananya adalah kami semua menunggu Bus di tempat parkir Bus. Yup, kami semua lalu menuju ke tempat parkir Bus. Aku sih gak masalah mau mondar-mandir terminal karena bawaanku cuma tas gendong. Tapi kalau yang lain kan ada beberapa yang bawa Bogu, sebenarnya aku gak tega liat mereka pada gotong Bogu yang kelihatannya berat #Kok jadi bener-bener perjuangan ya. Setelah berada di tempat parkir, kami menunggu lagi ditemani dengan aroma tidak sedap yang entah berasal dari got atau knalpot Bus. Semua aroma tersebut bercampur dan menghasilkan entah aroma tidak jelas apa yang membuat penyakit mual saya datang lagi. Bener-bener pengen muntah deh saat itu.
Menunggu dan terus menunggu Bus. Demi menghilangkan kebosanan karena menunggu aku ajak saja yang lain untuk mengobrol. Itung-itung ngilangin mualku juga sampai pada akhirnya ada Bus Patas jurusan Surabaya-Malang yang tiba. Namun, sepertinya penantian kami semua berakhir sia-sia karena si Bus tidak mau menaikkan penumpang di tempat itu. Well, pada akhirnya kami memutuskan kembali ke tempat semula. Yup, kami semua gotong barang lagi, yang bawa Bogu pada gotong Bogu. Saking capeknya aku sampai gak tahu saat itu sudah pukul berapa.
Finally, we waited the Bus again and again. I got really tired at the moment. What could I do then? The Bus was just taking so long time to arrive. Sampai pada akhirnya Bus Patas jurusan Surabaya-Malang yang ada cuma tinggal 2 lagi. Saat Bus incaran kami datang, kami pun bergegas untuk naik dan mem-booking tempat duduk agar semua kebagian. Yokatta....akhirnya semua kebagian seat. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tak apalah yang penting bisa pulang daripada disuruh nginep di terminal. Hwehehehe.... kami akhirnya bisa beristirahat di Bus sepanjang perjalanan menuju ke Kota Malang. Dan akhirnya petualanganku selama Grading di Surabaya berakhir sudah. Tahun depan kayak apa ya??? (^_^”)......
Comments
Post a Comment