Yang Menarik di Kota Negara

Negara, 23 Juli 2011

Apa diantara pembaca ada yang tahu dengan Kota Negara?

Atau Kabupaten Jembrana?

Kayaknya belum banyak yang tahu ya, padahal kota ini terletak di Pulau Bali. Maklum juga sih soalnya kota ini bukan kota wisata seperti kota-kota lainnya di Pulau Bali. 

Nah, karena belum banyak yang tahu, kali ini aku akan berbagi informasi tentang tempat yang menarik untuk dikunjungi di Kota Negara.

Kota Negara merupakan ibukota Kabupaten Jembrana. Kota ini terletak di Bali bagian Barat agak ke selatan #menurut pengertianku sih begitu. Kota ini adalah kota tempat aku dibesarkan. Sebenarnya Kota Negara ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan kota lain di Pulau Bali seperti Kota Denpasar atau Buleleng. Dari segi keramaian, kota ini bisa dibilang sepi. Menurutku yang hampir setahun tinggal di Malang, kota ini bagaikan sebuah desa. Apabila dibandingkan dengan Ketawanggede wuihhh....... Ketawanggede 100x lipat lebih ramai dari Negara. Kota Negara hanya ramai pada saat tertentu saja seperti, malam minggu, malam tahun baru, hari raya, hari libur dan pada saat pawai budaya yang diadakan setiap tanggal 1 September. Nah, inilah pemandangan Jalan Gunung Agung di Loloan Timur yang terlihat sangat sepi padahal masih di siang hari.

Penjor!

Pada hari Jumat sore kemarin, aku menyempatkan diri untuk menggowes sepeda gunungku menuju tempat favoritku di Kota Negara. Tempat favoritku apa lagi kalau bukan Twin Tower dan Taman Pecangakan. Pertama aku akan menceritakan tentang Twin Tower. Jika pembaca mengunjungi Twin Tower kalian akan menemukan kanal besar yang mengelilingi tempat ini. Disini juga ada fasilitas sepeda air jika kalian ingin mengelilinginya. Selain itu, terdapat beberapa stand makanan yang menyediakan berbagai makanan. Hal yang membuatku dan masyarakat menyukai tempat ini adalah karena pemandangannya dan terdapatnya jalur bersepeda yang bagus. Maka tak salah jika tempat ini menjadi tempat favorit masyarakat Kota Negara untuk sekedar bersantai, jogging bersama anjing mereka atau bersepeda ria.  Seperti inilah potret Twin Tower.

Biasanya ini menjadi panggung acara seperti konser.

Kanal besar yang mengelilingi gedung.

Jalur sepeda dan jalur jogging yang nyaman.

Oh ya, ada satu lagi yang membuat aku menyukai Twin Tower ini. Di sini aku menemukan sesuatu yang sangat aku sukai. Di sini aku menemukan banyak bunga matahari. Ini bukan bunga matahari biasa lho... Ini adalah bunga matahari raksasa. Haha bunganya keren sekali menurutku, walaupun warnanya bukan kuning. Seperti inilah bunga matahari favoritku.

Wah..bunga matahari raksasa!

Namun, di sisi lain ada beberapa hal yang membuatku menggelengkan kepala. Entah apa sebabnya, beberapa fasilitas di lokasi wisata ini rusak dan tidak terawat. Seperti pagar pembatas yang sudah banyak berlubang. Ini sangat membahayakan sekali, apalagi banyak anak kecil yang mengunjungi lokasi ini. Ditambah kedalaman kanal yang mencapai 5 meter. Kalau sampai ada orang yang tercebur ka dalam kanal apalagi anak kecil yang tidak bisa berenang kan berbahaya sekali.

Kalo jatuh gimana ya?

Nah, lokasi berikutnya adalah Taman Pecangakan. Taman ini terletak persis di depan Twin Tower. Kedua lokasi ini hanya dipisahkan oleh dua jalan raya yang dijuluki jalan kembar. Kenapa dujuluki seperti itu? Aku sebenarnya juga tidak tahu persis. Mungkin karena kedua jalan ini mirip kali ya...hehe. Di tengah taman ini terdapat sebuah kolam besar yang di tengahnya terdapat sebuah patung besar. Patung besar itu adalah patung tokoh Angling Dharma yang mengalahkan Ular Besar. Patung besar tersebut adalah simbol kota Negara. Nah, taman ini menjadi tempat favorit yang biasanya dikunjungi oleh kawula muda dan keluarga. Banyak hal yag biasa dilakukan di taman ini seperti duduk santai sambil menikmati pemandangan, bermain bola, mengajak anjing jalan-jalan dan internet-an #ada jaringan Wi-Fi. Seperti inilah Taman Pecangakan.

 

Ingat ya, jika kalian mengujungi Pulau Bali jangan lupa mengunjungi Kota Negara. Biarpun cuma kota kecil, tapi ada hal menarik yang bisa kalian temukan disini. Akhir kata, ini ceritaku tentang kotaku, kalau kotamu apa ceritamu?