Skip to main content

Friendship

Dulu aku pernah memiliki seorang teman yang bisa dibilang ia adalah teman akrab pertama yang ku miliki sejak pertama masuk di FIB-UB. Dia gadis yang baik, ramah dan pintar. Dia mudah akrab denganku karena kami memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu hal. Aku merasa beruntung bertemu dan berteman baik dengannya. Bagiku yang berasal dari luar pulau Jawa, sangatlah sulit untuk bisa beradaptasi dan bicara dengan teman-teman yang berasal dari Jawa. Jujur saja masalahnya adalah karena aku sama sekali tidak mengerti dan tidak bisa berbahasa jawa. Selain itu, aku merasa malu dengan logat bicaraku yang masih kental dengan nuansa Bali, orang-orang sering menertawaiku jika aku berbicara dengan logatku yang khas. Maklum saja, aku memang dilahirkan dan dibesarkan di pulau Bali. Segala yang ku tahu adalah tentang pulau Bali. Aku terbiasa berbahasa Bali dan bergaul dengan teman-teman Baliku. Tetapi ketika aku berbicara dengannya, aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku merasa senang karena dia mengakuiku sebagai temannya. Aku tidak perlu lagi berpura-pura mengerti bahasa Jawa. Dia sungguh mengerti akan kebutuhanku untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dan kami pun cepat akrab dan berteman baik seiring dengan seringnya kami berkomunikasi.
                Beberapa waktu pun berlalu, perkuliahan semester ganjil pun dimulai. Aku berharap bisa berada di kelas yang sama dengannya. Kami memang sekelas tetapi hanya di satu mata kuliah saja. Wah sayang sekali padahal aku ingin di semua mata kuliah. Apa boleh buat itu semua adalah kebijakan kampus kami, kami tak punya pilihan lain selain mengikuti aturan yag telah dibuat. Walaupun tidak selalu sekelas, kami selalu bertemu di kampus setiap hari. Jika kami bertemu, kami banyak mengobrol berdua. Banyak hal yang kami bahas, mulai dari perkuliahan sampai hal-hal umum yang menarik perhatian kami. Kami pun semakin akrab dari waktu ke waktu.
                Satu hal yang membuatku nyaman di dekatnya adalah karena dia orang yang selalu membantuku jika aku mengalami kesulitan. Dia pernah mengijinkanku menginap di kosannya ketika aku terkunci di luar kosanku. Aku sungguh bersyukur dia mau menolongku, karena pada saat itu aku belum mengenal teman lain yang bisa membantuku. Oh Tuhan betapa baiknya dia. Itulah yang terpikirkan olehku pada saat itu.
                Pada suatu ketika, ada sebuah kejadian yang kami alami yang benar-benar membuatku tak habis pikir dengan temanku ini. Aku tak bisa menceritakan detailnya, tapi yang pasti temanku ini adalah orang yang spesial. Dia memiliki kemampuan yang tak bisa ku percaya. Sejak kejadian itu, dia mulai membuka diri kepadaku. Dia menceritakan kisah hidupnya dan tentang dirinya padaku. Sempat aku merasa heran dan kaget tetapi aku pikir itu hebat. Aku merasa  ya bisa dibilang senang memiliki teman spesial seperti dirinya. Aku pikir ini akan menjadi hal hebat di kisah hidupku jikalau kau memiliki teman yang spesial seperti dirinya.
                Ternyata eh ternyata, tak hanya dirinya seorang yang memiliki kemampuan lebih dari manusia biasa. Di kelasku ada pula anak berkemampuan khusus lainnya. Wah hebat, ni pasti akan menjadi lebih menarik. Itulah yang terlintas di benakku. Aku pun menceritakan hal ini pada teman baikku itu dan aku berusaha untuk mengenalkannya pada temanku itu. Setelah berkenalan tak ku sangka mereka cepat akrab entah apa karena mereka sama-sama memiliki kemampuan lebih atau karena mereka memiliki ketertarikan terhadap hal yang sama. Aku senang melihat mereka akrab satu sama lain. Aku pikir ini akan berjalan dengan baik dan lancar.
                Ternyata semua di luar kendali, entah kenapa terjadi hal mengerikan padaku. Aku ingat dengan jelas kejadian itu terjadi hari Kamis tanggal 23 Desember 2010 saat perkuliahan MKI. Aku mengalami “serangan” yang tak pernah ku duga sebelumnya. Kejadian itu mengubah segalanya, teman baikku itu menjauh dariku. Kenapa? Kenapa kamu menjauh? Kita teman kan? Sungguh aku tak pernah mengerti tentang kejadian yang ku alami dan alasan temanku itu menjauh dariku. Aku sedih pertemanan kami harus berakhir seperti ini. Entah harus ku sebut apa, apakah kami ini teman atau musuh. Untuk bertemu saja rasanya sudah tak mungkin. Dia sangat sulit ditemui, kalaupun kami bertemu secara tidak sengaja, dia seperti menghindar dariku. Aku tak tahu harus berbuat apa agar hubungan pertemanan kami terus berjalan. Rasanya terlalu banyak rahasia dan misteri yang tak terpecahkan sampai saat ini. Aku masih belum mengerti sebenarnya apa yang telah terjadi padamu. Aku ingin kita seperti dulu, mengobrol bersama, bercanda, jalan-jalan bareng, makan bareng. Apakah aku ini tidak patut untuk diperhitungkan? Apakah aku ini tidak membuatmu merasa nyaman?
                Aku ingin bicara denganmu, aku ingin menanyakan bagaimana kabarmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu masih menganggap bahwa aku ini adalah temanmu? Apa yang telah terjadi padamu?
Ah ini sepertinya terlalu berlebihan, tapi ada banyak pertanyaan lain yang ingin ku tanyakan padamu. Aku tidak yakin kamu membaca tulisan di blogku ini. Tapi jika kamu membacanya, ku harap kamu mau membuka dirimu untukku. Hanya sekedar untuk bicara saja. Aku ingin memastikan kamu baik-baik saja, dan kita memang masih berteman kan? Tidak peduli siapa dirimu yang sebenarnya, aku hanya ingin bicara denganmu.
                Aku tidak pernah membencimu temanku, aku justru peduli padamu. Bukan rasa kasihan, tetapi rasa pertemanan. Aku tidak peduli dengan apa yang telah terjadi padaku, padamu dan yang lainnya. Aku ingin bertemu dan bicara banyak hal dengamu. Jujur saja, aku sempat merasa takut padamu. Tapi itu sudah lama, dan sekarang aku ingin berteman lagi denganmu. Kenapa untuk bertemu saja sangat sulit bagiku? Ku mohon mengertilah……..

Comments

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...