Malang, 15 Juli 2016 Aku pikir hati manusia merupakan sesuatu yang teramat rentan untuk hancur. Ketika kita mendapatkan perlakuan buruk dari seseorang, hati terasa amat sakit. Saking sakitnya, pintu maaf pun seakan enggan untuk dibuka. Ketika apa yang kita usahakan ternyata berujung pada kegagalan, rasanya seperti seluruh harapan dan impian dalam hati menguap. Yang tersisa hanyalah ruang kosong yang mulai terisi dengan butir-butir penyesalan. Penyesalan itu pun dengan leluasanya mengambil alih hati dan pikiran dengan energi negatif yang ia miliki. Pada akhirnya, manusia pun tenggelam dalam kegelapan yang membunuh segalanya. Sakit hati, penyesalan, iri, benci, mampu menghancurkan hati manusia cepat atau lambat. Namun, bisakah manusia bangkit dari keterpurukan tersebut? Untuk sebagian orang, memperbaiki dan mengobati hati yang sudah terlanjur retak bukanlah hal yang mudah. Bahkan ada yang berkata bahwa hanya waktulah yang mampu mengobati hati yang terluka. Entah ukuran waktu...
my thoughts and feelings that I want to share are all here in this box