Malang, 31 Desember 2013
Halo semua! Bagaimana kabar
kalian di hari terakhir tahun 2013 ini? Gak kerasa ya sudah mau 2014. Dan tidak
terasa juga bahwa aku sebentar lagi akan menyelesaikan studi S1-ku di UB Malang.
Seperti mimpi saja rasanya!
Lama nih gak corat-coret di
blogku. Yah mau gimana lagi, aku terlalu tergila-gila dengan soulmate-ku.
Apalagi kalau bukan SKRIPSI hehe. Setelah sempro awal bulan Desember kemarin,
sekarang aku lagi memburu Bab 3. Sudah selesai sih Bab 3-ku. Semoga aja bisa
segera nyerahin ke dospem 1. Rada khawatir nih Ibu dospem lagi tahun baruan
jadinya aku di-PHP lagi. Ah semoga tidak...amin!
Selain menyelesaikan skripsi,
sebenarnya aku tidak banyak memiliki kegiatan lain. Memang lagi fokus sama
skripsi doang sih, soalnya sama yang di rumah udah di suruh ngebut. Haha yah
aku juga pengennya cepet kelar biar bisa mewujudkan mimpi-mimpiku yang lainnya
#ciee.
Tapi ya kadang bosen
mandangin layar si merah terus ngetik segitu banyak ide di kepala. Nonton anime
sama film juga seringnya bikin mataku capek dan menambah minusku saja.
Sepertinya mata saya semakin rusak karena skripsi dan hobi saya nonton anime #haduh.
Nah makanya itu, aku lagi nyoba kegiatan lain buat ngilangin sumpek ngerjain
skripsi. Dan kegiatan itu adalah jeng jeng.... “membaca Novel Misteri”.
![]() |
Yang lagi aku baca :) |
Kenapa kok novel misteri atau
istilah lainnya novel detektif? Ya, karena itulah genre novel yang paling aku
suka. Sebenarnya sejak aku masih kecil, tontonanku selalu kartun-kartun kisah
misteri dan detektif contohnya nih Scooby Doo, Detektif Conan, Inspektur
Gadget, dan Petualangan Tin-Tin. Dan entah kenapa untuk ukuran anak kecil, aku
suka banget sama cerita-cerita seperti itu. Dan herannya orang tua sama ketiga
sodara laki-lakiku juga suka, jadi emang sekeluarga suka misteri. Dan jadilah
aku kini semakin menyukainya karena memang bawaan haha. Kalau genre lain sih
suka juga seperti novel fiksi. Cuma ya jarang baca soalnya banyak yang trilogi
atau tetralogi. Gak kuat di budget nih kalau harus beli semua hehe. Romance?
Not Really. Aku kurang suka romance apalagi teenlit. Ceritanya gampang ditebak
sih. Dan terlalu klise.
Nah novel yang lagi suka
banget aku baca nih novelnya “Agatha Christie”. Aku suka yang petualangan
Detektif Hercule Poirot dan Kapten Hastings. Aku baru baca beberapa judul sih
karena aku juga baru-baru ini mulai baca karyanya Christie. Biasanya sih aku
baca Sherlock Holmes. Dan kasus Poirot yang paling aku suka itu yang judulnya “The
Big Four”. Memang sih “ABC Murder” lebih terkenal, tapi aku tetep paling suka
sama “The Big Four”. Kalau ditanya kenapa, alasanku simple sih, karena di sini
Poirot kelihatan banget titik lemahnya. Yah mungkin bagi pecinta misteri
lainnya, alasanku ini aneh. Tapi ya itulah yang membuatnya menarik. Poirot
terlihat manusia di kisah itu. Masih ada alasan lain sih, tapi bakalan panjang
deh kalo dibahas. Hehe
Dan sekarang aku lagi
berusaha menyelesaikan membaca “The Rosary Murderer” karya Richard Montanari.
Genrenya masih misteri dan ada detektifnya juga. Tapi novel ini lebih cenderung
ke thriller. Kisahnya tentang pembunuhan sadis gadis-gadis siswi sekolah Katolik
yang terlihat seperti gambaran penyiksaan Yesus Kristus. Karena aku belum
selesai baca, jadi aku belum bisa menggambarkan kesanku tentang novel ini. But
for the start, I think the story is ‘different’. Habis baca Christie terus baca
novel ini, kesannya beda banget. Apa bedanya? Ya kalian akan tahu saat kalian
membacanya.
Membaca novel-novel itu
bener-bener buatku merasa refresh. Otak rasanya gak dipenuhi skripsi terus,
banyak hal-hal baru yang bisa aku dapat dari membacanya. Liburan akhir tahun
dan pekan sunyi di kos pun jadi nggak terasa membosankan. Jelaslah, kan aku
juga berpetualang dalam dunia buku haha.
Oh iya, aku berterima kasih
banget sama Perpustakaan Kota Malang yang sudah menjadi ‘tambang emasku’. Aku
bisa menemukan banyak novel misteri yang selalu menggoda rasa penasaranku. Dan aku
juga bisa meminjamnya secara ‘gratis’. Satu kata ajaib buat seorang anak kos
perantauan seperti aku haha.
Yah itulah sekedar curhatku
buat menuhin blogku lagi. Jangan bosen berkunjung ke sini ya teman! Coba deh
baca novel genre misteri, InsyaAllah kalian kan semakin mengerti dengan apa
yang aku bahas di sini. See you next year!
wah Izza semangat membabat habis skripsinya yaa. Babat habis dengan cinta dan kesungguhan. Sukses pokoknya! Aamiin
ReplyDeleteTerima kasih lho... atas percikan resensi novel-novel misteri yg dihadirkan. jd tertarik!
Kamu sangat suka genre misteri dan tak menyukai romance terutama teenlit. hahaha aku kebalikannya. Tapi di tahun ini mau belajar melahap buku-buku dg genre yang lain, misteri salah satunya. Tengkyu yaaa
Hehe thank you nis... amin amin amin moga bisa kelar, segera, dan nilainya bagus :D
DeleteSebenarnya bukannya enggak suka tapi kurang tertarik. Dulu sering baca romance jaman SMA sih, nah pas udah kuliahan begini rasanya kisah cinta terlalu ringan dan gampang ditebak. Pas baca romance aku malah cepet bosen. Beda sama baca misteri, rasanya penasaran terus dan merinding gimana gitu. Hehe coba deh sekali kali baca karyanya Conan Doyle atau Christie, itu bagus kok dan gak berat2 banget alurnya :D